Menuju konten utama
Pendidikan Seni Budaya

Mengenal Apa Saja Unsur-Unsur Pendukung dalam Tari Tradisional

Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur pendukung tari tradisional, seperti tata rias, busana, hingga iringan musik.

Mengenal Apa Saja Unsur-Unsur Pendukung dalam Tari Tradisional
Sejumlah penari Saman dari Gayo Lues tampil saat pentas utama Expo Gampong Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (23/8). ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Unsur pendukung merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pergelaran tari. Kesuksesan dan keberhasilan dalam suatu pagelaran sangat dipengaruhi oleh unsur pendukungnya.

Unsur utama dalam tari adalah gerak yang memuat ragam, bentuk, volume, tempo dan dinamika, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa secara visual, hal pertama yang kita lihat dalam penampilan tari tradisional Nusantara adalah penampilan si penari.

Oleh karena itu, unsur pendukung dalam tari tradisional menjadi hal yang sangat penting dalam pertunjukan. Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur pendukung tari tradisional:

Unsur Pendukung Tari Tradisional

Mengutip modul Pendukung Penampilan Tari (2018), berikut ini adalah unsur-unsur pendukung dalam tari tradisional:

a. Tata Rias

Tata rias dalam tari merupakan unsur pendukung dan kelengkapan yang tidak bisa dipisahkan dan bersifat mutlak. Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar.

Dalam penampilan penggarapan seni tari tata rias menjadi perhatian khusus, untuk itu seorang penari sebelum tampil menari selalu mempersiapkan diri merias wajahnya.

Dengan tata rias yang tepat maka dapat memperjelas karakter agar sesuai dengan tema yang ingin disajikan, maka tata rias mesti diperhatikan dengan cermat dan teliti.

b. Busana

Busana tari atau lebih dikenal dengan kostum tari dipahami sebagai penutup tubuh yang terdiri dari barang yang melekat pada pada tubuh seorang, termasuk untuk kepentingan orang menari.

c. Aksesoris

Bagian dari busana yang dapat memberi kesan lebih kuat lagi adalah aksesoris. Aksesoris merupakan perlengkapan yang melengkapi kostum yang dipakai oleh penari untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan.

Contohnya adalah gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker (gelang tangan), kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya.

d. Musik iringan Tari

Dalam hal musik sebagai pengiring tari musik dapat dikreasikan dengan berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama tari dalam gerak dan tema dalam tari.

Walau musik berfungsi hanya sebagai pengiring atau membantu dalam menguatkan ekspresi (penjiwaan) dalam karya tari, tidak berarti keberadaannya tidak penting.

Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

  • Iringan internal adalah musik iringan tari yang dilakukan oleh penari. Iringan internal dapat berupa nyanyian, tepukan pada bagian tubuh tertentu sambil melakukan gerak tari, jentikan jari, bunyi dari properti tari dan aksesoris tari.
  • Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recorder.

e. Properti tari

Properti tari adalah adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum, tidak termasuk pula perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan penari. Misalnya kipas, pedang, tombak, panah, topeng, dan selendang.

Baca juga artikel terkait TARI TRADISIONAL atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom