Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Antigen & Antibodi dalam Sistem Imun Tubuh Manusia

Dalam sistem kekebalan tubuh, antigen merupakan zat yang akan memicu sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan antibodi.

Mengenal Apa Itu Antigen & Antibodi dalam Sistem Imun Tubuh Manusia
Petugas memeriksa hasil spesimen usai melakukan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 kepada santri di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.

tirto.id - Sistem imun menjadi salah satu fungsi tubuh yang amat penting. Pasalnya, tanpa sistem imun, manusia akan mudah jatuh sakit akibat virus, bakteri, dan kelainan tertentu. Pendeknya, sistem imun sering disebut sebagai sistem kekebalan tubuh.

Sementara laman Hopkins Medicine menjelaskan, sistem imun merupakan sekelompok sel, protein, jaringan, dan organ khusus yang bekerja sama melawan segala hal yang berbahaya bagi tubuh.

Sistem ini terdiri dari banyak komponen, mulai dari sel hingga organ. Salah satu jenis sel yang paling penting dalam jaringan tersebut adalah sel darah putih (leukosit).

Leukosit dihasilkan atau disimpan pada berbagai tempat di tubuh di antaranya yaitu timus, limpa, dan sumsum tulang, di mana organ-organ ini dikenal sebagai organ limfoid. Kadang leukosit juga disimpan dalam gumpalan jaringan limfoid (kelenjar limpa) yang tersebar di seluruh tubuh.

Leukosit bergerak di seluruh tubuh melalui pembuluh limpatik dan pembuluh darah seperti berpatroli, memantau adanya kemungkinan penyerang yang berbahaya

Bagaimana imun bekerja dalam melindungi tubuh? Pendeknya, imun akan bekerja dengan cara mendeteksi antigen dan merespons antigen untuk meenghasilakan antibodi.

Penjelasan Antigen dan Antibodi

Dalam sistem kekebalan tubuh, antigen merupakan zat yang akan memicu sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan antibodi.

Saat benda asing seperti virus atau bakteri dan bahan kimia tertentu masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan mengenali protein dan polisakarida yang ada di permukaan bakteri serta virus tersebut. Protein dan polisakarida asing itu bersifat antigen.

Di dalam antigen pun ada bagian yang disebut epitop dengan fungsi merangsang respons imunitas sehingga menginduksi pembentukan antibodi.

Sementara antibodi sendiri merupakan kekebalan atau imunitas tubuh yang bertugas mengenali antigen, lalu memperbanyak diri sebanyak jumlah antigen yang masuk. Antigen ini dicegah agar tidak berkembang dan gagal menimbulkan penyakit infeksi.

Antibodi berbentuk menyerupai antigen yang masuk dalam tubuh. Antibodi juga sengaja meniru bentuk antigen, dengan tujuan untuk bisa menempel dan merusak antigen tersebut.

Saat antigen masuk dalam tubuh, maka ada sel makrofag yang mengenalinya sebagai benda asing. Sel makrofag disebut juga sel penyaji antiagen.

Swab Antigen Untuk Tes Covid-19

Ada beberapa penamaan untuk istilah “swab antigen”, seperti rapid test antigen, atau biasa disebut dengan rapid swab PCR (polymerase chain reaction) Covid-19. Namun, pada dasarnya semua adalah satu kesatuan.

Swab antigen dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus corona jenis baru (Covid-19) pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.

Sebagaimana mengutip laman resmi MIT Medical, cara tersebut dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel lendir dalam hidung dan tenggorokan untuk pemeriksaan. Tujuan pemeriksaan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya infeksi aktif virus corona melalui deteksi protein dari virus corona tersebut.

Sementara lama waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi virus corona aktif melalui rapid test antigen adalah 20 hingga 30 menit.

Baca juga artikel terkait ANTIGEN atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Maria Ulfa