Menuju konten utama

Mengenal 5 Jenis Oli Mobil & Kapan Waktu Menggantinya

Setidaknya ada 5 jenis oli yang dibutuhkan mobil beserta waktu penggantiannya.

Mengenal 5 Jenis Oli Mobil & Kapan Waktu Menggantinya
Ilustrasi pelumas atau oli mobil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Oli atau pelumas merupakan salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan kendaraan bermotor, termasuk mobil. Tahukah Anda, mobil memerlukan setidaknya 5 jenis oli yang masing-masing berbeda kegunaan dan kapan waktu untuk menggantinya.

Ke-5 jenis oli yang dibutuhkan mobil ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, termasuk bahan dasar pembuatnya. Berbeda dengan sepeda motor, susunan komponen mobil jauh lebih kompleks sehingga jenis oli yang diperlukan pun lebih banyak.

Jika tidak ingin terjadi kerusakan pada mobil, maka oli harus rutin diganti dengan yang baru dalam jangka waktu atau jarak tempuh tertentu. Berikut ini 5 jenis oli yang dibutuhkan mobil dan waktu menggantinya, dihimpun dari berbagai sumber:

Oli Mesin

Oli mesin merupakan jenis oli yang paling familiar. Namun, tahukah Anda jika oli mesin juga terbagi menjadi tiga jenis, yakni oli mineral, oli semi sintetik, dan oli full sintentik.

Oli mineral terbuat dari murni minyak bumi sehingga dianggap paling aman untuk mobil umum. Sedangkan oli semi sintetik merupakan campuran dari oli mineral dan oli sintetik (bahan buatan).

Adapun oli full sintetik terbuat dari bahan buatan. Kedua jenis oli yang terakhir ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mesin pada mobil-mobil tertentu.

Penggantian oli mobil, khususnya oli mineral, disarankan setiap antara 5.000 sampai 10.000 kilometer. Beberapa varian oli semi sintetik atau terutama oli full sintetik bisa bertahan lebih lama dari oli mineral.

Oli Transmisi

Oli transmisi diperlukan untuk melancarkan sistem transmisi kendaraan, baik untuk mobil manual maupun otomatis atau matic. Kegunaan oli transmisi adalah untuk melumasi sistem transmisi gigi mobil serta merawat komponen di dalamnya agar tidak mudah rusak.

Waktu penggantian oli transmisi untuk mobil manual disarankan dilakukan antara jarak tempuh 30 ribu hingga 40 ribu kilometer. Sedangkan untuk mobil matic sebaiknya dilakukan penggantian oli di bawah jarak tempuh 30 ribu kilometer. Volume penggantian sekitar 1 sampai 2 liter setiap kali pengisian.

Oli Power Steering

Oli power steering digunakan agar setir mobil lebih nyaman dan terjaga keamanannya. Apabila kemudi mobil Anda sudah terasa agak berat, maka waktunya mengganti oli power steering.

Tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai jenis oli power steering untuk mobil manual maupun matic. Waktu penggantiannya disarankan antara 40 ribu sampai 50 ribu kilometer jarak tempuh. Namun, jika oli berwarna hitam atau kotor sebelum mencapai jarak 40 ribu kilometer, disarankan segera lakukan penggantian.

Oli Gardan

Gardan (differential) adalah komponen gir pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Komponen ini terletak di dalam transmisi atau di bagian bawah mobil.

Oli garda diperlukan agar penghubung antara transmisi dan gardan menjadi lebih halus serta bebas hambatan, juga meningkatkan kinerja mesin. Waktu penggantian oli garda disarankan dilakukan antara 50 ribu sampai 80 ribu kilometer jarak tempuh.

Oli Rem

Oli rem biasanya disebut juga sebagai minyak rem. Jenis oli ini sangat penting untuk sistem pengereman. Fungsi utama oli rem bukan untuk melumasi, namun lebih untuk menyalurkan tenaga agar rem lebih pakem.

Ada beberapa jenis klasifikasi minyak rem, misalnya DOT 2, DOT 3, atau DOT 4. Semakin tinggi angkanya, titik didih dan kualitasnya juga semakin tinggi.

Penggantian oli atau minyak rem sebaiknya dilakukan antara dua sampai tiga tahun sekali. Namun, jika oli sudah berwarna cokelat atau hitam, maka disarankan agar segera diganti karena minyak rem tersebut terindikasi sudah tercampur dengan kotoran.

Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Otomotif
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH