Menuju konten utama

Mengenal 20 Istilah dalam Make up dan Penjelasan Lengkapnya

Istilah dalam make up di antaranya blend/blending hingga base makeup.

Mengenal 20 Istilah dalam Make up dan Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi Make up. foto/istockphoto

tirto.id - Saat belajar merias, Anda tentu harus mengenal berbagai macam produk make up seperti foundation, concealer, blush, atau maskara.

Namun, mengenal jenis produk saja tidak cukup karena Anda juga harus belajar memahami istilah-istilah tertentu dalam make up.

Jika Anda termasuk pemula dalam hal make up dan belajar dari para beauty influencer, Anda mungkin akan sering mendengar berbagai istilah asing seperti blending, cakey, atau complexion. Istilah-istilah tersebut biasanya mengacu pada teknik riasan atau hasil make up.

Terkadang ada juga beberapa istilah yang artinya mirip satu sama lain dan bisa sedikit membingungkan. Jadi, Anda harus benar-benar paham arti dan perbedaannya karena hal ini bisa membantu Anda belajar menghasilkan riasan yang sempurna.

20 Istilah dalam make up dan Penjelasannya

Ada banyak istilah dalam dunia make up, tapi setidaknya ada 20 istilah yang populer digunakan oleh para beauty influencer. Berikut 20 istilah make up dan penjelasannya:

1. Base make up

Base artinya dasar riasan dan bisa memiliki dua makna. Base bisa mengacu pada skincare yang digunakan sebelum make up, bisa juga merujuk pada lapisan pertama dalam riasan seperti primer, foundation, dan concealer.

2. Blend/Blending

Teknik mengaplikasikan produk make up ke kulit wajah agar merata dan tidak terlihat kasar. Blending bisa menggunakan jari tangan, kuas, spons, atau beauty blender untuk menghasilkan riasan yang halus dan flawless.

3. Bake/Baking

Dikutip dari Beautybrainsblush, bake atau baking adalah teknik make up dengan membubuhkan lapisan bedak tabur transparan yang cukup tebal pada wajah dan dibiarkan selama beberapa menit. Setelah beberapa menit, sebagian bedak akan menempel di wajah dan selebihnya bisa dibersihkan dengan kuas.

Dalam teknik baking, panas tubuh yang ada di kulit diharapkan akan 'memanggang' bedak beserta produk lain di bawahnya (foundation, concealer, dll) sehingga semuanya terkunci dan make up tidak mudah bergeser.

4. Crack/Creasing

Crack atau creasing adalah istilah ketika riasan terlihat retak dan biasanya terjadi pada lapisan foundation. Crack umumnya terlihat di area lipatan seperti sekitar mata, dahi, dan garis senyum. Penyebabnya bisa karena kulit terlalu kering atau salah memilih jenis produk.

5. Cakey

Cakey mengacu pada make up yang terlihat tebal dan berat. Riasan cakey biasanya tampak kasar, tidak rata, dan tekstur kulit terlihat jelas. Penyebab yang paling umum terjadi adalah penggunaan produk secara berlebihan, tapi bisa juga karena terlalu cepat memakai make up sebelum base (skincare) terserap sempurna ke dalam kulit.

6. Patchy

Istilah patchy hampir sama seperti cakey, tapi lebih sering digunakan untuk hasil riasan (biasanya foundation) yang tidak merata, terlihat mengelupas, atau tidak menyatu dengan kulit wajah. Riasan patchy umumnya disebabkan karena kulit terlalu kering atau kurang hidrasi sebelum make up.

7. Ashy

Ashy adalah istilah untuk hasil make up yang tampak abu-abu. Paling sering disebabkan oleh kesalahan dalam memilih warna foundation, biasanya memilih shade yang lebih terang daripada warna kulit.

8. Smudge

Smudge mengacu pada maskara yang luntur. Biasanya karena maskara tidak waterproof sehingga mudah luntur terkena air atau keringat.

9. Flaky

Istilah flaky juga ditujukan untuk maskara yang luntur, tapi lunturnya berupa bubuk-bubuk yang rontok di area bawah mata.

10. Dewy

Dewy adalah hasil make up yang tampak agak basah sehingga terkesan glowing dan tampak sehat.

11. Matte

Istilah ini digunakan untuk hasil make up yang halus dan bebas kilap. Dibanding dewy, matte tampak lebih kering dan tidak berkilau.

12. Contouring

Teknik make up dengan menciptakan ilusi dan bayangan yang berfungsi untuk mempertegas bentuk wajah. Biasanya contour diaplikasikan di area rahang, tulang pipi, dan hidung agar terlihat lebih mancung.

13. Highlighting

Teknik make up menggunakan highlighter yang diaplikasikan di titik-titik tertinggi wajah, misalnya di tulang pipi dan ujung hidung. Tujuannya membuat hasil riasan lebih berkilau ketika terkena cahaya dan wajah tampak lebih sehat.

14. Coverage

Coverage dapat diartikan sebagai kemampuan produk make up dalam menutupi kulit, termasuk menyamarkan kekurangan seperti noda dan bekas jerawat.

15. Waterline

Waterline adalah area di sepanjang garis bulu mata bagian bawah. Istilah ini sering disebut dalam penggunaan eyeliner.

16. Complexion

Dalam dunia make up, complexion adalah istilah yang mengacu pada tampilan dasar dari suatu riasan wajah. Complexion terdiri dari penggunaan beberapa jenis produk seperti foundation, concealer, BB cream, hingga cushion. Tujuannya untuk meratakan tekstur dan warna kulit sekaligus menutupi noda atau kekurangan lain pada wajah.

17. Oxidize

Oxidize atau oksidasi kerap disebut ketika produk make up yang diaplikasikan ke wajah berubah warna menjadi lebih gelap atau abu-abu. Hal ini disebabkan produk make up bereaksi dengan udara dan mengalami oksidasi sehingga terjadi perubahan warna.

18. Swatch

Swatch adalah istilah yang digunakan untuk mengaplikasikan produk make up ke kulit (biasanya pada tangan) untuk mengetahui tekstur dan warnanya.

19. Pigmented

Pigmented adalah istilah untuk menggambarkan produk make up yang warnanya 'keluar' atau terlihat jelas tanpa perlu diaplikasikan berulang-ulang. Biasanya digunakan untuk menyebut produk eyeshadow, lipstik, atau blush on.

20. Dupe

Dupe adalah kependekan dari duplicate. Istilah ini merujuk pada produk make up dengan harga terjangkau, tapi mirip dengan produk high end yang lebih mahal. Meski mirip, perlu diingat bahwa dupe bukanlah produk make up palsu.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari