Menuju konten utama

Mengembangkan UMKM Tangguh Melalui Pelatihan Terpadu

Sampoerna menyadari betapa pentingnya pengembangan secara keberlanjutan bagi para UMKM.

Mengembangkan UMKM Tangguh Melalui Pelatihan Terpadu
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). (FOTO/HM Sampoerna)

tirto.id - Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong wirausaha di setiap negara, antara lain, melalui pembuatan kebijakan-kebijakan, pemberian bantuan dan insentif, serta memberikan edukasi bagi para wirausahawan. Salah satu program yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia untuk mengedukasi wirausahawan adalah Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Dalam memberikan edukasi dan mengembangkan para wirausahawan, pemerintah juga memerlukan bantuan dari berbagai pihak lain yang juga memiliki peran yang besar. Salah satunya melalui kerja sama dengan pengusaha swasta yang dapat memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan bagi para wirausahawan.

Pengembangan yang dilakukan secara berkelanjutan bagi para calon wirausahawan ataupun wirausahawan yang baru memulai usaha memiliki dampak yang besar bagi suatu negara. Sebagaimana dapat dilihat di dalam laporan Entrepreneurship Education: A Guide for Educators (2014), disebutkan bahwa investasi terhadap edukasi dan pelatihan bagi para wirausahawan merupakan bentuk investasi dengan return tertinggi di Eropa.

“…peserta yang menerima edukasi dan pelajaran tentang berwirausaha ini, memiliki kemungkinan tiga hingga enam kali lebih besar untuk memulai usaha di masa depan,” tulis laporan ini.

Pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan dalam berwirausaha diperlukan untuk menghasilkan para wirausahawan baru yang handal. Dengan ini, para calon wirausahawan maupun wirausahawan yang telah menjalankan usahanya, dapat mempelajari banyak keterampilan, seperti bagaimana cara berpikir yang kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan mengambil risiko.

“Wirausaha bisa menawarkan berbagai pilihan alternatif bagi orang-orang, meningkatkan kemampuan mereka, hingga menyerap tenaga kerja, selagi mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial yang lebih luas,” sambung laporan yang dipublikasikan European Comission tersebut.

Pelatihan Terpadu Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Pemerintah Indonesia dengan dukungan sektor swasta bersama-sama memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan wirausaha, termasuk UMKM, yang merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), para wirausahawan yang berada di sektor UMKM memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% dari total PDB, atau setara dengan Rp8.573,6 triliun pada tahun 2021. Selain itu, UMKM juga menyerap 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020.

Salah satu bentuk dukungan nyata untuk UMKM dari sektor swasta telah dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang menyadari pentingnya pengembangan secara keberlanjutan bagi para UMKM.

Sejak tahun 2007, Sampoerna telah mendirikan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di lahan seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur. Melalui SETC, Sampoerna telah menjalankan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan wirausaha di bidang agrobisnis dan teknologi kejuruan tepat guna. Hingga sekarang, SETC sudah memberikan pelatihan terpadu kepada lebih dari 56.000 peserta dari seluruh Indonesia.

UMKM binaan SETC

UMKM binaan SETC. (FOTO/HM Sampoerna)

Dalam program SETC, para pelaku wirausaha diberi kesempatan untuk dapat mempelajari ilmu yang terus diperbarui mengikuti zaman. Salah satunya adalah dengan memberikan ilmu tentang digitalisasi, seperti pemasaran online dan memaksimalkan media sosial untuk promosi, sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produknya tanpa dibatasi kendala geografis.

Selain itu, ada beberapa keterampilan lain yang diajarkan di SETC bagi para pelaku usaha, antara lain manajemen keuangan dan bisnis. Keterampilan tersebut diajarkan agar pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien.

Lebih lanjut, SETC juga memberikan pelatihan keterampilan dalam memproduksi barang dan kemasan agar menjadi menarik dan dilirik oleh konsumen.

UMKM binaan SETC

Pak Kaiman, UMKM binaan SETC. (FOTO/HM Sampoerna)

Di SETC juga terdapat para mentor yang mengajarkan tentang keterampilan pemasaran agar berbagai produk yang diproduksi dapat dipasarkan dengan baik. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah tata cara ekspor produk. Setelah diberi pelatihan, UMKM terus dibimbing dan dibina di SETC agar semakin berkembang.

Sampoerna merasa bahwa pelatihan wirausaha ini adalah sebuah kesatuan yang seharusnya berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable). Pada akhirnya, mendorong munculnya wirausahawan baru di Indonesia tidak bisa hanya berupa himbauan dan ajakan. Diperlukan aksi nyata dan dukungan langsung kepada para pelaku usaha, pemberian edukasi dan pembekalan yang cukup selepas pelatihan, agar wirausahawan terus tumbuh dan berkembang.

Infografik Advertorial HM Sampoerna

Infografik Advertorial Kolaborasi dan Pembinaan untuk Mencetak Wirausahawan Tangguh. tirto.id/Mojo

Program SETC adalah salah satu cara untuk mendorong munculnya wirausahawan baru tersebut. Kunjungi https://setc.id/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program dan untuk bergabung sebagai UMKM binaan SETC.

Selain itu, pada tanggal 10 Agustus–15 September 2022, melalui payung program “Sampoerna untuk Indonesia”, Sampoerna mengundang kita semua untuk menghadiri rangkaian kegiatan webinar bertajuk “UMKM UNTUK INDONESIA”. Kunjungi https://umkmuntukindonesia.setc.id/ untuk mendaftar kegiatan ini.

Webinar ini bertujuan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai kegiatan edukasi, pelatihan bisnis dan digitalisasi, serta kolaborasi untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di Indonesia. Program ini terdiri dari rangkaian kegiatan webinar yang akan diisi oleh berbagai pembicara ternama, termasuk dari pemerintah, pengusaha sukses, para ahli, serta perwakilan Sampoerna.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis