Menuju konten utama

Mendikbud Muhadjir: HOTS Tetap Dipakai untuk UNBK Tahun Depan

Menurut Muhadjir, rendahnya nilai bukan hanya karena tingkat kesulitan soal, melainkan minimnya angka kebocoran yang dapat semakin ditekan.

Mendikbud Muhadjir: HOTS Tetap Dipakai untuk UNBK Tahun Depan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyimak pertanyaan anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa soal dengan standar High Order Thinking Skill (HOTS) akan diteruskan di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun depan. Dari hasil evaluasi UNBK, kata Muhadjir, rendahnya nilai bukan hanya dikarenakan tingkat kesulitan soal melainkan minimnya angka kebocoran yang dapat semakin ditekan.

"Jadi bukan karena faktor HOTS saja. Karena itu kami akan lanjutkan (HOTS) tahun depan. Tapi jumlah soalnya belum (tahu). Masih kami lihat, didiskusikan dulu nanti," ujar Mendikbud di Gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (27/5/2018).

Muhadjir mengatakan, Indonesia telah lama tertinggal dari berbagai negara terkait tingkat kesulitan soal dalam ujian nasional. Sebab dalam ujian, standar yang diujikan kepada siswa adalah lower medium order thinking.

Padahal, imbuhnya, berbagai negara telah memakai Host yang ada dalam Programme for International Student Assessment (PISA). "Ini memang bukan kebijakan populis. Bahkan banyak yang minta saya mundur (karena HOTS). Tapi untuk meningkatkan kemampuan siswa kami akan teruskan," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Muhadjir juga menepis anggapan bahwa selama ini soal HOTS tidak diajarkan dan diterapkan di sekolah. Menurutnya, para guru telah diberikan penyuluhan terkait soal HOTS, baik cara membuatnya maupun menyelesaikannya.

Dalam PISA, kata Muhadjir, persentase soal dengan standar HOTS telah mencakup sebesar 25 persen. Ia berharap, kesiapan sekolah-sekolah di Indonesia untuk menghadapi soal-soal HOTS bisa lebih ditingkatkan sehingga standar kemampuan dan kompetensi siswa bisa meningkat.

Apalagi soal HOTS juga dapat dipakai mengukur pencapaian tertinggi yang bisa digapai para siswa di Indonesia. "Kalau enggak seperti itu kita ketinggalan. Enggak bisa bersaing dengan dunia internasional nanti," tandas Muhadjir.

Baca juga artikel terkait UNBK 2018 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Iswara N Raditya