Menuju konten utama

Mendikbud Mengakui Pelaksanaan USBN Banyak Kekurangan

Mendikbud Muhadjir Effendy mengakui bahwa pelaksanaan USBN masih banyak kelemahan karena baru pertama kali dilaksanakan.

Mendikbud Mengakui Pelaksanaan USBN Banyak Kekurangan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. ANTARA FOTO/Darwin Fatir.

tirto.id - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang telah berlangsung sejak Senin (20/3/2017) tidak berjalan cukup baik karena sejumlah isu kebocoran soal yang terjadi di beberapa daerah, seperti Jakarta, Lampung, Pati dan Kudus.

Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengakui bahwa pelaksanaan USBN masih banyak kelemahan karena baru pertama kali dilaksanakan.

"USBN memang masih banyak kelemahan, karena baru pertama kali dilaksanakan. Semua permasalahan akan diinventarisir untuk bahan penyempurnaan USBN di masa-masa yang akan datang. Apalagi tahun ini penyelenggara harus membagi fokus, yaitu USBN dan UN," ujar Mendikbud dikutip dari Antara, Kamis (23/3/2017).

Lebih lanjut Muhadjir menyampaikan bahwa sebelumnya tidak ada isu kecurangan, kebocoran soal, dan pelanggaran prosedur pada saat ujian sekolah. Namun demikian, bukan berarti hal semacam itu tidak terjadi. Pasalnya, menurut Mendikbud hal semacam itu dulu dianggap biasa.

"Standar-standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan tidak dijalankan. Justru mulai sekarang praktik-praktik tidak terpuji semacam itu harus dikikis habis dari sekolah," kata dia.

Mendikbud mengatakan bahwa hal itu adalah bagian revolusi mental di sektor pendidikan. "Saya tahu hal itu tidak mudah. Tapi saya yakin kalau sudah menjadi kesepakatan bersama, maka akan bisa dilaksanakan," kata Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Muhadjir menambahkan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan di Malang, pelaksanaan USBN sudah cukup berjalan baik meskipun masih ada kekurangan, misalnya pengawas masih dilakukan oleh para guru sekolah masing-masing.

"Jusru di Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat, terjadi pertukaran pengawas ujian sekolah," ujar dia.

Untuk diketahui, pelaksanaan USBN yang dimulai pada Senin (20/3) diiringi sejumlah isu kebocoran soal yang terjadi di beberapa daerah, seperti Jakarta, Lampung, Pati dan Kudus. Soal-soal dan kunci jawaban USBN beredar melalui layanan pesan singkat WhatsApp dan Line.

Baca juga artikel terkait USBN 2017 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto