Menuju konten utama

Mendag Zulhas Buka-bukaan Penyebab Harga Telur Ayam Mahal

Lonjakan harga telur yang saat ini masih terjadi merupakan imbas dari langkah peternak yang melakukan afkir dini pada Maret dan Februari.

Mendag Zulhas Buka-bukaan Penyebab Harga Telur Ayam Mahal
Pedagang telur menata telur ayam di salah satu kios di Jakarta, Kamis (2/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap, beberapa permasalahan lonjakan harga pangan saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (30/8/2022).

Salah satunya, lonjakan harga telur yang saat ini masih terjadi imbas dari langkah peternak yang melakukan afkir dini pada Maret dan Februari. Keputusan afkir dilakukan usai harga ayam tinggi sementara harga telur jatuh sampai Rp14.000/kg.

"2021 itu kita masih pandemi harga telur Rp14.000/kg, itu rugi karena ongkosnya telur Rp24.000 maka dari itu peternak banyak afkir dini induknya dipotong jadinya kondisinya sekarang ini," jelas dia di Gedung DPR RI.

Pemicunya tak sampai di sana saja, ada pula alasan yang kedua yaitu program Kementerian Sosial yang memberikan anggaran pada pemda untuk membeli telur di beberapa daerah untuk penerima PKH. Program ini juga memicu stok telur menipis sementara permintaan meningkat dalam waktu singkat.

"Jadi di daerah PKH diberikan pangan. Terus itu dirapel 3 bulan dalam waktu 5 hari banyak kesedot kesitu pasokan sedikit maka harganya naik," jelas dia.

Kemudian setelah adanya lonjakan harga telur, Zulhas juga mengungkap harga daging ayam saat ini anjlok akibat tingginya stok. Saat ini ayam di peternak Rp17.000/kg sementara modal pokoknya Rp24.700/kg.

"Kita akan cari jalan supaa harganya naik paling tidak ayam itu Rp27.000 hingga Rp34.000/kg ya," tandas dia.

Baca juga artikel terkait HARGA TELUR AYAM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang