Menuju konten utama

Mendag Zulhas Akui Indonesia Tidak Punya Rencana Stok Pangan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengakui Indonesia tidak memiliki rencana stok pangan. Padahal hal itu sangat penting untuk masyarakat.

Mendag Zulhas Akui Indonesia Tidak Punya Rencana Stok Pangan
Pedagang melayani pembeli yang berbelanja di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Senin (19/12/2022). Harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru di pasar tradisional di Bali tersebut masih stabil dan stok bahan pangan mencukupi hingga akhir tahun. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom.

tirto.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengakui Indonesia tidak memiliki rencana stok pangan. Hal itu menyusul adanya fluktuasi harga sejumlah kebutuhan pangan pada momentum tertentu.

Dia memberikan contoh fenomena harga telur yang bisa naik dan turun berdasarkan banyaknya permintaan konsumen. Begitu pula harga cabai dan daging ayam yang kerap turun dan naik berdasarkan pasokan.

"Ayam bertelur hari ini, kalau permintaannya tinggi besok, harganya naik. Kalau permintaannya besok sedikit, harganya turun. Potong ayam hari ini, kalau pagi harganya bagus. Jam 9 turun, tambah siang tambah turun. Makanya kalau tidak laku ayamnya busuk. Besok nyembelih lagi. Kalau panen cabai, jual hari ini, tidak laku besok, busuk. Jadi kita ini tidak punya rencana stok pangan," katanya dikutip dari Antara, Selasa (27/12/2022).

Dia menjelaskan rencana stok pangan sangat penting untuk memberi kepastian adanya pasokan pangan bagi masyarakat. Di sejumlah negara maju hingga negara Timur Tengah, pemerintahnya telah menyiapkan rencana stok pangan untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

"Kalau bapak pergi ke Dubai, Qatar, Arab Saudi apalagi negara maju, ada stok pangan dua bulan, tiga bulan. Kita tidak ada. Yang ada cuma beras, beras pun sekarang kayak begitu keadaannya," bebernya.

Dia berharap Badan Pangan Nasional (Bapanas) bisa membenahi masalah tersebut. Zulhas juga menargetkan tanah air akan memiliki gudang pendingin (cold storage) yang besar agar stok pangan bisa tersimpan dengan aman.

"Ini bertahap akan dibenahi. Kita akan berusaha agar kita punya stok pangan, punya cold storage yang besar sehingga kita punya stok pangan mungkin satu bulan. Kalau tidak sebulan, ya mungkin dua minggu dulu. Kalau dua minggu sudah, tiga minggu sudah, ya kemudian satu bulan. Yang ideal kita punya stok pangan satu bulan setengah," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait STOK PANGAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin