Menuju konten utama

Mendag Sebut Harga Daging Sapi Masih akan Terus Naik hingga Lebaran

Mendag Lutfi sebut tingginya harga ini disebabkan adanya gangguan pasokan daging sapi dari Australia selaku penyuplai utama.

Mendag Sebut Harga Daging Sapi Masih akan Terus Naik hingga Lebaran
Pedagang daging sapi menunggu calon pembeli di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga daging sapi akan berada pada level yang cukup tinggi pada lebaran nanti. Lutfi menjelaskan tingginya harga ini disebabkan karena adanya gangguan pasokan daging sapi dari Australia selaku penyuplai utama daging dan sapi Indonesia.

“Karena harga di Australia tinggi, sampai sini pun tinggi,” ucap Lutfi saat konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).

Menurut data Kemendag, harga daging sapi paha belakang misalnya sudah naik 0,96 persen dari sebulan terakhir. Dari Rp121.072 per kg pada 11 Februari 2021 menjadi Rp122.246 per kg selama 12 Maret 2021. Tren tingginya harga ini ia perkirakan masih akan terjadi, tetapi akan diupayakan agar kenaikannya tidak lebih dari 2 persen.

Kenaikan harga daging dari Australia ini tidak lain disebabkan karena gangguan produksi akibat kebakaran hutan yang melanda negeri kanguru itu pada 2019. Imbasnya harga sapi hidup mengalami kenaikan dari biasanya 2,3-2,8 dolar AS menjadi 5 dolar AS meski dalam tiga minggu terakhir sudah relatif menurun.

Saat ini pemerintah katanya tengah mengupayakan agar Indonesia dapat memperoleh pasokan daging sapi dari negara lain. Misalnya 80.000 ton daging kerbau dari India yang importasinya akan dilakukan melalui Bulog dan 20.000 ton daging dari Brasil yang importasinya akan dilakukan oleh PT Berdikari.

Untuk memperkuat ketersediaan stok daging sapi, ia juga telah meminta jajarannya memobilisasi sapi yang ada di Indonesia, khususnya untuk Jawa dan Sumatera. Harapannya, ketika bulan puasa, kenaikan harga yang terjadi tidak terlampau besar terutama di daerah yang konsumsi daging sapinya cukup tinggi.

“Mudah-mudahan dengan persiapan Kemendag kenaikan itu bisa lebih dijangkau karena situasi dunia tidak menentu,” ucap Lutfi.

Baca juga artikel terkait DAGING SAPI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz