Menuju konten utama

Menanti Bangkitnya Hendra/Ahsan di BWF World Tour Finals 2018

Aksi pasangan veteran ganda putra bulutangkis Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di BWF World Tour Finals 2018 masih dinantikan.

Menanti Bangkitnya Hendra/Ahsan di BWF World Tour Finals 2018
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan pernah merebut 2 kali juara di BWF World Championships pada 2013 dan 2015. Pasangan ganda veteran bulutangkis Indonesia ini juga banyak mengoleksi trofi dari BWF SuperSeries. Kini, Hendra/Ahsan bakal kembali berlaga di BWF World Tour Finals 2018 yang akan dihelat di Guangzhou, Cina, pada 12-16 Desember 2018.

Hendra dan Ahsan sempat terpisah pada 2017. Kala itu, Hendra keluar dari pelatnas dan menjadi pemain profesional secara mandiri. Ia lantas memilih berpasangan dengan pemain asal Malaysia, Tan Boon Heong. Di sisi lain, Ahsan yang masih tercatat menghuni pelatnas PBSI, kemudian dipasangkan dengan Rian Agung Saputro.

Dalam masa persiapan Piala Thomas-Uber 2018, PBSI sepertinya menghendaki agar timnas bulutangkis Indonesia memiliki satu lagi pasangan ganda putra yang bisa diandalkan selain Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Oleh karenanya, Hendra kembali dipanggil ke Pelatnas Cipayung untuk dipasangkan lagi dengan Ahsan.

Kedigdayaan pasangan kawakan ini belum habis, terbukti dengan gelar juara yang mereka raih dalam kejurnas. Di ajang Piala Thomas-Uber 2018, Hendra/Ahsan mampu mengemban misi yang dibebankan kepada mereka meskipun pada akhirnya Indonesia harus mengakui keunggulan Cina di babak semifinal dengan skor 3-1. Cina pada akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jepang di partai final.

Dalam BWF World Tour 2018, kiprah perdana Hendra/Ahsan dimulai dari gelaran India Open Super 500 pada 30 Januari-4 Februari 2018. Di kejuaraan ini mereka mencapai babak semifinal, namun harus terhenti oleh pasangan nomor satu Indonesia, Marcus/Kevin.

Kejuaraan ke-2 dari seri BWF World Tour yang mereka ikuti adalah German Open Super 300 (6-11 Maret 2018). Pada kesempatan ini, Hendra/Ahsan kembali sanggup menginjakkan kakinya ke semifinal, namun lagi-lagi harus terhenti oleh pasangan ganda putra Indonesia lainnya, yakni Fajar/Rian. Meskipun berakhir secara straight game, namun pertandingan tersebut berjalan ketat.

Even berikutnya adalah kejuaraan bergengsi All England Super 1000 pada 14-18 Maret 2018) di Birmingham Arena, Inggris. Sayangnya, Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan ganda putra Cina Taipei di babak kedua.

Kegagalan di All England 2018 rupanya masih terbawa di kejuaraan berikutnya, yaitu Malaysia Open Super 750 pada 26 Juni-1 Juli 2018. Dalam pertandingan di Axiata Arena-Kuala Lumpur tersebut, mereka kembali kandas di babak kedua setelah kalah dari pasangan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Nasib sial sepertinya masih enggan meninggalkan Hendra/Ahsan, terbukti pada Indonesia Open Super 1000 (3-8 Juli 2018), mereka langsung bertemu dengan unggulan pertama Marcus/Kevin di pertandingan pembuka. Meskipun sempat melakukan perlawanan, namun pasangan veteran ini pada akhirnya harus takluk secara rubber game dengan skor 16-21, 21-18, dan 10-21.

Dewi fortuna mulai menghinggapi Hendra/Ahsan di Singapore Open Super 500 (17-22 Juli 2018). Kali ini, mereka mampu mencapai partai final untuk menghadapi pasangan ganda putra Cina, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu.

Di partai final BWF World Tour pertama mereka itu, Hendra/Ahsan tampil impresif dan berhasil meraih kemenangan straight game dengan skor 21-13 dan 21-19. Singapore Open Super 500 menjadi gelar perdana Hendra/Ahsan dalam rangkaian seri BWF World Tour 2018.

Namun, bekal juara itu belum mampu mengangkat konsistensi mereka pada kejuaraan berikutnya. Dalam turnamen Japan Open Super 750 pada 11-16 September 2018, Hendra/Ahsan terpaksa mengundurkan diri pada babak kedua karena cedera. Sedangkan pada Cina Open Super 1000 pada 18-23 September 2018, mereka terhenti di babak kedua setelah tunduk dari ganda putra tuan rumah, Huang Kaixiang/Wang Yilyu.

Beruntung, Hendra/Ahsan mampu bangkit dalam pembukaan seri tur Eropa. Di kejuaraan Denmark Open Super 750 pada 16-21 Oktober 2018, mereka berhasil mencapai semifinal. Namun, lagi-lagi mereka harus tersingkir di fase tersebut, setelah terpaksa mengakui kedigdayaan Marcus/Kevin secara straight game dengan skor 18-21 dan 22-24. Berikutnya, di Perancis Open Super 750 yang digelar pada 23-28 Oktober 2018, mereka terpaksa awal setelah kalah di babak kedua.

Seri BWF World Tour 2018 berikutnya yang Hendra/Ahsan ikuti adalah Fuzhou Cina Open Super 750 pada 6-11 November 2018. Lagi-lagi mereka harus terhenti di semifinal setelah takluk oleh ganda putra Cina, He Jiting/Tan Qiang dengan skor 14-21 dan 15-21.

Mirip dengan turnamen sebelumnya, dalam gelaran Hong Kong Open Super 500 yang berlangsung pada 13-18 November 2018, Hendra/Ahsan kembali tersingkir di fase semifinal, untuk kesekian kalinya, kalah dari Marcus/Kevin dengan skor 14-21, 21-18, dan 9-21.

Penampilan Hendra/Ahsan dalam dua seri terakhir BWF World Tour 2018 semakin memuluskan langkah mereka dalam mengantongi tiket ke kejuaraan BWF World Tour Finals di Guangzhou. Berdasarkan data ranking BWF terkini untuk kategori Race to Guangzhou 2018, Hendra/Ahsan berhasil duduk di peringkat ke-6 dengan jumlah total poin 67.900.

Akankah perjuangan Hendra/Ahsan di BWF World Tour Finals 2018 dapat berakhir dengan manis?

* Semua data dan skor pertandingan dalam artikel ini dirangkum dari rilis resmi BWF.

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR 2018 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya