Menuju konten utama

Menag Meminta Maaf Saat Lepas Kepulangan Jemaah Haji Kloter Pertama

Saat melepas kepulangan kloter haji rombongan pertama yang kembali ke Tanah Air, Menag Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf jika ada layanan belum sempurna dari para petugas haji Indonesia.

Menag Meminta Maaf Saat Lepas Kepulangan Jemaah Haji Kloter Pertama
Rombongan pertama calon haji Indonesia tiba di Mekkah, Arab Saudi, Minggu malam (14/7/2019) waktu setempat. ANTARA/Hanni Sofia/am.

tirto.id - Amirul Hajj atau Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permohonan maaf secara khusus saat melepas kepulangan jemaah haji kloter pertama JKS 1 kembali ke tanah air di Mekkah, Sabtu (17/8/2019) dini hari.

Permintaan maaf itu disampaikan jika ada layanan yang belum sempurna diterima oleh jemaah haji dari para petugas haji Indonesia.

“Selaku Amirul Hajj, atas nama seluruh petugas haji Indonesia, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Tidak terkecuali kloter JKS-01. Karena tentu jauh dari sempurna. Maklum mengurus hampir 214 ribu jamaah di negeri dan rumah orang. Tradisi, iklim, adat istiadat berbeda dengan di Tanah Air,” kata Lukman di Tharawat Al Misfalah Hotel, Kota Mekkah, Sabtu (17/8/2019) dini hari pukul 00.00 waktu setempat.

Lukman mengajak jamaah haji untuk bersyukur karena telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Kepada jamaah yang telah bersiap memasuki bus yang akan mengangkut mereka ke Jeddah, dirinya mengaku, sudah melakukan usaha semaksimal mungkin demi bisa melayani jemaah.

“Kalaulah merasa tidak puas, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Inilah upaya maksimal yang bisa kami lakukan. Tinggalkan kekurangan kami di sini. Jangan dibawa ke Tanah Air,” ucapnya seperti dilansir Antara.

Menurut Lukman, kesempatan berhaji tidak bisa didapatkan semua orang sebab orang yang sehat dan punya uang cukup pun, belum tentu berkesempatan melaksanakan ibadah haji karena antrean yang panjang.

Selain itu, Lukman juga menyampaikan doa semoga seluruh jamaah haji mabrur ibadahnya dengan ciri-ciri semakin meningkat kebermanfaatan dirinya bagi orang lain dan senantiasa menebarkan salam.

“Artinya kita peduli ke sesama kita dan memberikan rasa aman. Selain meningkatkan kesalehan pribadi dengan semakin rutin beribadah mahdhah, juga meningkatkan kesalehan sosial kita,” katanya.

Dia juga menitipkan pesan salam untuk seluruh keluarga jamaah di Bogor, Jawa Barat, dan di Tanah Air secara umum.

“Tentu kita doakan kepulangan sampai di Jeddah kemudian di Cengkareng dan sampai di rumah senantiasa sehat wal afiat. Dijaga keselamatan oleh Allah sampai berkumpul kembali dengan keluarga di ke Tanah Air,” tuturnya.

Suasana haru tak bisa terelakkan ketika banyak di antara anggota jamaah yang menitikkan air mata, bahkan para petugas pun sekilas tampak menghapus tetesan air mata mereka.

Kepulangan jemaah haji terlebih dahulu diiringi dengan doa keselamatan sampai kemudian bersalam-salaman dengan Amirul Hajj dan petugas haji hingga naik ke bus.

Pelepasan tersebut juga diiringi oleh seluruh petugas sektor dan delegasi Amirul Hajj dengan kemeriahan sebagaimana sambutan pertama ketika jemaah tiba di Tanah Suci.

Baca juga artikel terkait HAJI 2019 atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Yantina Debora