Menuju konten utama

Melihat Strategi Politik 2 Dimensi Partai Ummat di Pemilu 2024

Ridho berharap pendaftaran Partai Ummat sebagai peserta pemilu dapat menjadi langkah awal untuk melawan kezaliman.

Melihat Strategi Politik 2 Dimensi Partai Ummat di Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi memberikan keterangan kepada wartawan di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengatakan pihaknya optimis akan meraih banyak dukungan dari masyarakat dengan menggunakan strategi yang ia sebut sebagai 'politik 2 dimensi'. Hal tersebut disampaikan oleh Ridho saat mendaftar sebagai peserta pemilu di KPU RI hari ini, Jumat (12/8/2022).

"Insyaallah dengan komposisi 2 dimensi tersebut kita dapat meraup dukungan dari masyarakat dan umat di Indonesia," katanya.

Dimensi pertama, kata Ridho, dilakukan dengan merawat ceruk atau segmen loyalis perjuangan para pendiri partai.

"Di dimensi kedua kita lihat bahwa nanti di pemilu 2024 60 persen adalah anak muda, 17-40 tahun jadi kita perlu melakukan pendekatan khusus," lanjut Ridho menjabarkan.

Selain itu, Ridho juga berharap pendaftaran Partai Ummat sebagai peserta pemilu dapat menjadi langkah awal untuk melawan kezaliman.

"Kami berharap hari ini menjadi awal perjuangan Partai Ummat dalam melawan kezaliman dan menegakkan keadilan di negeri ini," tukasnya.

Pendiri Partai Ummat, Amien Rais juga turut hadir mengawal pendaftaran partainya sebagai peserta pemilu. Kedatangan rombongan Partai Ummat juga diiringi dengan marawis dan iringan musik rebana.

Amien Rais datang mengenakan syal berwarna putih hitam dengan kotak-kotak, serta rompi hitam dengan lambang Partai Umat.

Dalam sambutan singkatnya, Amien Rais menegaskan bahwa partai yang ia dirikan tersebut akan bekerja dengan mengacu kepada tuntutan kitab suci.

"Secara moral kami tetap mengacu kepada tuntunan kitab suci," ucap Amien Rais.

Baca juga artikel terkait PARTAI UMMAT atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky