Menuju konten utama

Melihat Realitas Aristokrat Inggris dalam Film Downton Abbey

Sinopsis film Downton Abbey menggambarkan kehidupan aristokrat Inggris yang diwarnai dengan skandal, politik, hingga konflik kelas.

Melihat Realitas Aristokrat Inggris dalam Film Downton Abbey
Poster film Downton Abbey. foto/imdb

tirto.id - Downton Abbey yang dirilis pada 2019 merupakan sebuah film drama bertema kerajaan Inggris. Kendati tayang 2 tahun lalu, film ini masih layak ditonton. Film ini menyajikan beragam konflik kelas, gengsi, skandal, hingga "politik dapur" di kalangan aristokrat Inggris.

Namun untuk memahami alur dari film ini, Anda sebaiknya mengikuti dulu versi serial yang pernah tayang di ITV pada 2010 lalu. Alasannya, Downton Abbey versi film akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di versi serial.

Kabar baiknya, film ini juga menghadirkan kembali para pemeran kawakan seperti Jim Carter, Laura Carmichael, Brenda Coyle yang sebelumnya membintangi di versi serial.

Alur Cerita Downtown Abbey

Versi film Downton Abbey tidak berbeda jauh dengan serial tv. Film berkisah tentang keluarga bangsawan Robert Crawley di kastil Downton beserta para staf rumah tangga yang harus menjamu kunjungan King George V dan Queen Mary.

Namun sepanjang film berlangsung diwarnai dengan konflik para pelayan dalam mempersiapkan segala keperluan dan kedatangan tamu kerajaan Inggris. Demi gengsi dan nama baik keluarga, Lady Mary putri tertua Robert Crawley, bahkan harus meminta pelayan pensiunan bernama Mr Carson untuk mengatasi kekacauan saat menyambut kedatangan raja dan ratu Inggris.

Kepala pelayan sebelumnya Mr Barrow dinilai bekerja sangat lamban sehingga ia digantikan oleh Mr Carson. Lantaran kekacauan ini, kepala pelayan khusus raja dan ratu sampai mengambil-alih pengelolaan dapur milik keluarga Crawley. Bahkan pelayan khusus Ratu Inggris berusaha untuk mengambil alih pekerjaan pelayan kastil Downton dan mengasingkan mereka.

Pelayan-pelayan Downton tidak terima dengan perlakuan tersebut, mereka merasa berhak untuk menyajikan makanan secara layak kepada ratu. Anna dan John Bates, dua pelayan di kastil Downton, akhirnya menyatukan seluruh pelayan untuk merebut kembali kendali di dapur untuk mempertahankan kehormatan keluarga Crawley.

Para pelayan mulai mengambil alih "kedaulatan dapur" mereka dengan cara-cara konyol. Seperti misalnya Anna yang menyelipkan obat tidur kepada pimpinan pelayan kerajaan Tuan Wilson dan mengurung mereka.

Selain politik dapur, film ini juga menyajikan hal menarik tentang latar sejarah Inggris di era 1927. Film tidak hanya menyajikan nuansa klasik dan kolosal, tapi juga benar-benar menghadirkan setting tempat sebenarnya.

Laporan New York Times menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth pernah mengunjungi Kastil Highclare yang merupakan tempat produksi film Downton Abbey.

Dengan latar tempat yang riil ini, penonton benar-benar diajak merasakan suasana kehidupan aristokrat di Inggris pada masa itu.

Bagaimana dengan pendapatan film ini? Catatan IMDb menunjukkan, Downton Abbey versi film meraup pendapatan kotor 96,9 juta dolar di Amerika Serikat, dengan total pendapatan dari seluruh dunia mencapai 194,2 juta dolar.

Baca juga artikel terkait FILM DRAMA atau tulisan lainnya dari Olivia Dona Putri

tirto.id - Film
Kontributor: Olivia Dona Putri
Penulis: Olivia Dona Putri
Editor: Agung DH