Menuju konten utama

Megawati Optimistis Korsel dan Korut Berdamai Kembali

Megawati mengatakan bahwa Presiden Korsel Moon Jae-in telah meminta dirinya menjadi utusan Korsel untuk berdialog dengan Korea Utara.

Megawati Optimistis Korsel dan Korut Berdamai Kembali
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menyampaikan pidato sambutannya saat menghadiri peresmian kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB di Mataram, NTB, Rabu (10/5). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

tirto.id - Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menilai warga Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) masih ingin adanya persatuan kembali atau reunifikasi atas dua Korea itu.

Menurut Megawati, hal itu bisa dilihat dari warga Pulau Jeju, Korea Selatan yang sampai saat ini masih mengirimkan jeruk hasil perkebunannya ke Korea Utara.

"Saya sangat senang upaya Jeju untuk memberikan jeruknya diperkenalkan ke Korea Utara itu menunjukkan rakyat kedua pihak masih menginginkan terjadinya reunifikasi," ujar Megawati di Jeju, Selasa (30/5/2017).

Megawati pun mengaku yakin akan perdamaian antara Korsel dan Korut. Menurut dia, Presiden Korsel Moon Jae-in telah meminta dirinya agar bersedia menjadi utusan Korsel untuk berdialog dengan Korea Utara.

"Presiden Moon Jae-in ingin saya menjadi utusan beliau pergi ke Korea Utara," ujar Megawati dikutip dari Antara.

Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Herman Heri yang ikut ke Jeju bersama rombongan Megawati mengatakan bahwa kemungkinan Megawati akan bertolak ke Korea Utara empat bulan ke depan guna membuka dialog reunifikasi ini.

Menurutnya, sejauh ini Megawati merupakan tokoh yang dihormati oleh pemimpin Korea Utara.

Untuk diketahui, Megawati pada Senin (29/5), memenuhi undangan kehormatan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Blue House atau Rumah Biru di Seoul.

Dalam pertemuan tersebut Moon meminta Megawati membantu proses reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara.

Baca juga artikel terkait KONFLIK KOREA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto