Menuju konten utama

Megawati Ingatkan Kader PDIP di Legislatif Terus Turun ke Bawah

Megawati ingin membentuk karakteristik anggota dewan dari partainya yang ideal dan layak sebagai seorang pimpinan dewan.

Megawati Ingatkan Kader PDIP di Legislatif Terus Turun ke Bawah
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjabat tangan Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini yang dilantik di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kadernya yang menjadi anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk selalu turun ke masyarakat. Menurut Mega cara itu merupakan resep paling ampuh bagi anggota legislatif agar tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Turun ke bawah ini kata Megawati juga mengorganisasikan rakyat yang telah memilihnya menjadi anggota dewan. Megawati pun mengklaim turun ke bawah ini harus dilakukan kader PDIP tanpa menggunakan politik uang.

"Saya katakan berkali-kali tidak pernah lupa saya katakan, kalau kalian mau menjadi [anggota] legislatif maka resep itu adalah turun ke bawah," kata Megawati dalam pengarahan Sekolah Pimpinan Dewan Provinsi dan Kabupaten/Kota Gelombang I di kawasan Tapos, Depok, Jumat (22/11/2019).

Melalui sekolah pimpinan dewan itulah, Megawati ingin membentuk karakteristik anggota dewan dari partainya yang ideal dan layak sebagai seorang pimpinan dewan. Karena beberapa kali dia melihat anggota dewan yang terkesan malas-malasan untuk turun ke lapangan.

Megawati pun bercerita dirinya pernah ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah. Pada masa itu, satu dapil meliputi satu provinsi penuh. Berbeda dengan saat ini, di mana satu dapil hanya mencakup dua hingga tiga kabupaten/kota.

"Kalau saya lihat anak buah saya baru dua tiga dapil, dua tiga kabupaten udah lemes. Dipikirnya saya enggak punya recordnya apa, yang ini turun pakai uang mulu, yang ini cara ngomongnya oke, tapi ada yang cuma absen,” jelasnya.

Di samping itu, dengan adanya sekolah pimpinan dewan ini, kata Megawati supaya mereka kader PDIP yang duduk sebagai pimpinan dan anggota dewan memahami hak dan kewajiban di partainya.

"Dan kita memang ada sekolah partai supaya tahu kewajiban yang boleh dan tidak," kata Presiden Indonesia kelima itu.

Tak sampai 15 menit, Megawati pun melanjutkan arahannya secara tertutup. Awak media yang meliput kegiatan tersebut diminta keluar terlebih dulu.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan sekolah pimpinan dewan ini akan dilaksanakan sebanyak dua gelombang.

Menurut Djarot gelombang pertama adalah para pimpinan dewan dari PDIP dimana lembaga dan pemerintahan daerahnya sudah menyelesaikan pembahasan Rancangan Anggaran Pembelanjaan Daerah (RAPBD) sudah selesai.

"Sedangkan yang ikut gelombang kedua sekarang masih proses rapat-rapat pembahasan RAPBD di daerahnya masing-masing," kata Djarot.

Gelombang dua, lanjut Djarot, akan dilakukan pada 6 hingga 8 Desember mendatang.

PDIP diketahui saat ini memiliki 18 kader (53 persen) yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi. Sedangkan 12 kader sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi. Untuk Ketua DPRD Kabupaten/Kota, PDIP berhasil menempatkan 161 kadernya (31 persen). Sedangkan untuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 146 kader.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap para legislator daerah itu bisa mengaplikasikan ideologi Pancasila, dan mampu mewujudkan visi misi Presiden hingga ke tingkat daerah.

"Karena bagi PDI Perjuangan kepemimpinan nasional, program-program nasional itu harus nyambung dengan daerah. Sehingga ada kesatuan dan sinergi untuk percepatan perwujudan pencapaian visi misi secara nasional,” pungkas Djarot.

Baca juga artikel terkait PDIP atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Irwan Syambudi