Menuju konten utama
Liga Italia

Maurizio Sarri: Saya Merokok 60 Batang Sehari

Pelatih baru Juventus, Maurizio Sarri, mengaku tidak dapat mengontrol kebiasaan merokoknya.

Maurizio Sarri: Saya Merokok 60 Batang Sehari
Pelatih kepala Chelsea Maurizio Sarri merokok di bangku cadangan setelah memenangkan pertandingan final Liga Eropa antara Chelsea dan Arsenal di stadion Olimpiade di Baku, Azerbaijan, Kamis, 30 Mei 2019. Chelsea menang 4-1. Darko Bandic / AP

tirto.id - Maurizio Sarri mengaku tidak dapat mengontrol kebiasaan merokoknya yang berlebihan. Diakuinya, dalam sehari bisa menghabiskan 60 batang rokok. Sarri baru saja resmi pulang ke Italia menjadi pelatih anyar Juventus setelah semusim merantau ke Inggris bersama Chelsea.

“Saya merokok 60 batang sehari, yang mungkin untuk beberapa orang terlalu banyak,” aku Sarri dikutip dari football-italia, Kamis (27/6/2019). “Saya khususnya tidak merasa perlu merokok selama pertandingan, tetapi usai pertandingan itu benar-benar diperlukan. Saya memiliki masalah punggung yang menyiksa saya selama berminggu-minggu, tetapi saya merasa jauh lebih baik sekarang.”

Sewaktu melatih Chelsea, kebiasannya terhalang regulasi larangan merokok di stadion-stadion Inggris. Namun Sarri mengakalinya dengan mengunyah filter rokok selama pertandingan berlangsung. Kendati demikian, Sarri sempat mengeluh tentang larangan tersebut.

Selain Sarri, para pelatih mentereng Italia juga terkenang dengan kebiasaan merokoknya antara lain Marcello Lippi dan Carlo Ancelotti. Selain itu nama-nama tenar seperti legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff dan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger juga seorang perokok.

"Maurizio Sarri adalah perokok yang penuh gairah, itu sangat luar biasa," ucap Marek Hamsik usai laga leg kedua kedua Napoli vs RB Leipzig di Europa League 2017/2018. "Saya tidak pernah melihat seseorang yang merokok begitu banyak. Puji Tuhan dia tidak melakukannya waktu pertandingan."

Selain Hamsik, pemain yang pernah Sarri asuh di Napoli, Dries Mertens juga menyebut sang pelatih berusia 60 tahun itu perokok berat. Mertens mengungkapkan Sarri menghabiskan 5 bungkus rokok sehari.

Pada Piala Dunia 2002, FIFA mengumandangkan kampanye anti rokok. FIFA melarang rokok sebagai sponsor acara-acaranya dan melarang orang-orang yang merokok masuk di stadion. Hal tersebut kemudian diikuti induk sepak bola eropa, UEFA dan diharapkan akan berhasil diterapkan selambat-lambatnya pada 2020.

Sarri sendiri akan menjadi pelatih Juventus hingga 2022 mendatang dan resmi melatih pada 1 Juli mendatang. Belum jelas berapa nominal yang akan diterima Sarri, tetapi beberapa media di Italia menyebutkan mantan pelatih Napoli itu akan mendapat gaji sebesar 1.1 juta euro per musimnya.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Gilang Ramadhan
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Agung DH