Menuju konten utama

Materi Morse Pramuka: Penemu, Jenis Sandi, Kode Abjad & Angka

Berikut ini materi morse pramuka, meliputi jenis-jenis sandi morse, sejarah penemu morse, hingga kode morse untuk abjad, angka, dan tanda baca.

Materi Morse Pramuka: Penemu, Jenis Sandi, Kode Abjad & Angka
Sejumlah pramuka melakukan atraksi tongkat pada upacara pembukaaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

tirto.id - Sandi morse memiliki peran cukup penting dalam kegiatan pramuka, yakni untuk berkomunikasi di antara para anggota. Sandi morse juga bukan satu-satunya penyandian dalam kegiatan pramuka. Selain morse, ada juga semaphore.

Keduanya adalah wujud komunikasi yang sifatnya rahasia. Penggunaan 2 sandi itu bermanfaat di saat komunikasi langsung tidak mungkin dilakukan. Implementasinya pun tidak perlu perangkat yang kompleks.

Oleh karena itu, anggota pramuka wajib mempelajari sandi morse. Kemampuan penggunaan sandi morse selama ini tercantum dalam Syarat Kecakapan Umum atau SKU anggota pramuka.

Kode morse mewakili abjad, alfabet, angka hingga tanda baca dengan titik dan juga garis khusus yang berbeda-beda. Lantas siapa penemu sandi morse dan bagaimana sejarah penemuannya?

Penemu Sandi Morse dan Sejarah Penciptaannya

Sandi morse diciptakan pertama kali pada tahun 1838 oleh Samuel Finley Breese Morse. Selama ini ia lebih populer dengan nama Samuel Morse.

Samuel Morse lahir pada 27 April 1791 di Amerika Serikat tepatnya di Charlestown, Massacusetts. Sosoknya dikenal sebagai seorang ilmuwan sekaligus pelukis tersohor pada masa itu.

Menukil data NRICH, sebelum telegraf ditemukan, pesan jarak jauh disampaikan oleh kurir dengan cara dibawa secara tertulis, atau bahkan dengan menghafal pesan.

Untuk memudahkan pengiriman pesan jarak jauf, telegraf semafor diciptakan. Sayangnya, telegraf semafor belum memiliki jangkauan cukup jauh. Penerima pesan diharuskan berjarak cukup dekat. Keberadaannya pun masih bisa tertangkap jarak pandang.

Telegraf semafor pun tidak memungkinkan pengiriman pesan pada saat gelap, sehingga tak dapat dimanfaatkan di malam hari. Namun, ia menjadi embrio dari terbentuknya sandi morse.

Pada tahun 1838, perangkat telegraf dengan alfabet khusus didemonstrasikan oleh Samuel Morse bersama Alfred Vail selaku asistennya. Pesan telegraf dapat disampaikan hanya dengan menekan kode khusus yang mewakili setiap huruf.

Kode tersebut berbentuk titik atau dits sebagai sinyal pendek, dan juga tanda hubung atau dahs sebagai sinyal panjang. Kode inilah yang sekarang dikenal sebagai sandi morse.

Meski demikian, kode morse pada awalnya tidak sama persis dengan yang dikenal saat ini. Kode morse versi internasional yang digunakan sekarang diresmikan pada 1851 dalam konferensi Berlin.

Jenis Sandi Morse di Pramuka

Sandi morse banyak digunakan dalam kondisi darurat. Misalnya, saat ada anggota pramuka yang tersesat, dapat menyampaikan pesan menggunakan kode dari sandi morse. Kode tersebut dapat disampaikan melalui media seperti asap, peluit, atau cahaya lampu.

Berdasarkan buku Panduan Pendidikan dan Pelatihan Instruktur Muda atau PPIM yang disusun oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, terdapat dua jenis sandi morse yang kerap digunakan anggota pramuka.

Pertama, morse bunyi, yakni penerapan kode morse dengan memanfaatkan indera pendengaran. Kode morse ini berbentuk bunyi-bunyian seperti peluit, radio, terompet dan lain lain.

Kedua, morse bendera. Berkebalikan dengan morse bunyi, morse bendera memanfaatkan indera penglihatan. Kode morse disajikan dalam bentuk yang dapat dilihat oleh panca indra mata, bentuk yang dimaksud dalam hal ini adalah bendera.

Selain memakai bendera, kode morse yang memanfaatkan penglihatan dapat disajikan dengan media lampu, api, asap, dan juga tulisan.

Kode Sandi Morse: Abjad dan Tanda Baca

Berikut adalah kode-kode morse untuk abjad, angka, dan tanda baca:

a. Huruf (maksimal ditulis 4 tanda)

Abjad Kode Morse
E .
I . .
S . . .
H . . .
A . _
U . . _
V . . . _
W . _ _
P . _ _ .
L . _ . .
F . . _ .
C _ . _ .
J . _ _ _
Z _ _ . .
T _
M _ _
O _ _ _
KH _ _ _ _
N _ .
D _ . .
B _ . . .
G _ _ .
X _ . . _
Y _ . _ _
Q _ _ . _

b. Kode morse angka (maksimal ditulis 5 tanda)

Angka Kode Morse
0 _ _ _ _ _
1 . _ _ _ _
2 . . _ _ _
3 . . . _ _
4 . . . . _
5 . . . . .
6 _ . . . .
7 _ _ . . .
8 _ _ _ . .
9 _ _ _ _ .

c. Kode morse tanda baca

Tanda Baca Kode Morse
Titik . . . . . .
Titik koma . _ . _ . _
Titik dua _ _ _ . . .
Tanda tanya . . _ _ . .
Tanda koma _ . _ . _ .
Tanda seru _ _ . . _ _
Tanda kurung _ . _ _ . _
Garis pemisah _ . . _ . .
Apostrophe . _ _ _ _ .

Baca juga artikel terkait PRAMUKA atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Addi M Idhom