Menuju konten utama

Matahari Department Store Catat Penjualan Kotor Rp13,2 Triliun

Matahari Departement Store cetak penjualan kotor Rp13,2 triliun di tengah menurunnya bisnis di sektor retail ini.

Matahari Department Store Catat Penjualan Kotor Rp13,2 Triliun
Matahari Department Store. REUTERS/Stringer

tirto.id - PT Matahari Department Store Tbk (kode saham: LPPF) mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp13,2 triliun, bertahan di level yang sama seperti tahun lalu. Perseroan juga berhasil memberikan pendapatan bersih sebesar Rp7,5 triliun. Sedangkan Laba bersih untuk kuartal ke-3 2017 tercatat sebesar sebesar Rp1,5 triliun, ekuivalen 11,4% dari penjualan.

Namun, dalam keterangan kepada media, Rabu (1/11/2017), CEO dan Vice President Director PT Matahari Department Store Tbk, Richard Gibson menyebutkan, same store sales growth menurun 2,7 persen terutama akibat dari pelemahan daya beli konsumen yang terjadi.

Baca: Rontoknya Bisnis Department Store

Lantaran itu, Richard Gibson saat ini tengah merencanakan untuk berfokus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan serta menarik pelanggan baru dengan berbagai cara inovatif untuk mendongkrak penjualan.

Gibson berharap cara inovatif tersebut bisa semakin meningkatkan pengalaman berbelanja para pelanggan, baik melalui peningkatan pada gerai dan juga pada produk merchandise yang ditawarkan.

"Salah satu contohnya adalah strategi kemitraan kami dengan Disney yang memungkinkan kami untuk menghadirkan produk-produk yang menarik dan eksklusif dan menampilkannya dengan cara yang berbeda sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik," kata Gibson.

Selain itu, Matahari Departement Store juga berencana membuka satu hingga tiga gerai baru lagi sampai dengan akhir tahun ini.

Saat ini Matahari memiliki 154 gerai di 71 kota di Indonesia, termasuk 5 gerai baru yang dibuka sampai dengan bulan September 2017, yaitu di Tegal, Jawa Tengah, Madiun, Jember Jawa Timur), Medan, Sumatera Utara, dan di Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait DEPARTEMEN STORE atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Bisnis
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH