Menuju konten utama

Masturbasi Tingkatkan Sistem Imun dan Bisa Cegah Infeksi Virus

Masturbasi memiliki manfaat positif mencegah penyakit dan infeksi.

Masturbasi Tingkatkan Sistem Imun dan Bisa Cegah Infeksi Virus
Ilustrasi Masturbasi. foto/istockphoto

tirto.id - Masturbasi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan penyakit. Mencapai orgasme melalui masturbasi memberikan aliran hormon "perasaan-enak" (seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin) dan dapat menyeimbangkan kadar kortisol (hormon pemicu stres).

Hal tersebut bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Melonjaknya hormon "perasaan-enak" ini juga memberikan keadaan yang lebih santai dan tenang, sehingga membuat orang bisa tidur nyenyak. Tidur merupakan bagian penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sama seperti kebiasaan buruk dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, kebiasaan positif (seperti jadwal tidur yang sehat dan kehidupan seks yang aktif) dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.

Big Think mewartakan, masturbasi bisa menyalurkan aliran dopamin, unsur kimia yang berkaitan dengan rasa kenikmatan. Seiring dengan aliran dopamin yang dilepaskan selama orgasme, ada juga pelepasan hormon yang disebut oksitosin, yang umumnya disebut sebagai "hormon cinta."

Unsur kimia ini tidak hanya meningkatkan suasana hati, tetapi juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Oksitosin mengurangi kortisol hormon stres yang akan meningkat saat merasakan kecemasan, ketakutan, panik, atau kesusahan.

Menurut Peneliti Fetish, Dr. Gloria Brame, orgasme adalah ledakan dopamin tanpa obat terbesar yang bisa dialami manusia. Dengan meningkatkan kadar oksitosin dan dopamin serta menurunkan kortisol, otak ditempatkan dalam keadaan yang lebih santai, gembira, dan tenang.

Peningkatan oksitosin dan dopamin yang menyebabkan penurunan kadar kortisol dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kortisol sebenarnya membantu menjaga sistem kekebalan tubuh jika dilepaskan dalam dosis kecil.

Menurut Dr. Jennifer Landa, spesialis terapi hormon, masturbasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Medis di University Clinic of Essen (di Jerman) menunjukkan hasil yang sama. Sebelas sukarelawan diminta untuk berpartisipasi dalam studi yang akan melihat efek orgasme melalui masturbasi pada jumlah sel darah putih dan sistem kekebalan tubuh.

Selama percobaan ini, jumlah sel darah putih dari masing-masing peserta dianalisis melalui tindakan yang diambil 5 menit sebelum dan 45 menit setelah mencapai orgasme yang dilakukan sendiri.

Hasilnya menegaskan, gairah seksual dan orgasme meningkatkan jumlah sel darah putih, terutama sel pembunuh alami yang membantu melawan infeksi.

Temuan ini mengkonfirmasi sistem kekebalan tubuh dapat dipengaruhi oleh gairah seksual dan masturbasi, serta mendukung lebih banyak penelitian dampak positif dari gairah seksual dan orgasme.

Masturbasi juga memiliki manfaat kesehatan lain, misalnya bagi wanita, masturbasi dapat membantu mencegah infeksi serviks dan infeksi saluran kemih melalui proses "tenting" atau pembukaan serviks sebagai bagian dari gairah.

Tenting meregangkan serviks dan menyebabkan lendir serviks keluar. Hal ini memungkinkan sirkulasi cairan serviks yang penuh bakteri untuk keluar.

Masturbasi dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2, mengurangi insomnia melalui pelepasan hormon ketegangan, dan meningkatkan kekuatan panggul melalui kontraksi yang terjadi selama orgasme.

Bagi pria, masturbasi membantu mengurangi risiko kanker prostat, dengan memberikan kesempatan kepada prostat untuk mengeluarkan zat penyebab kanker, demikian diwartakan Independent.

====================================================================

Ralat:

Kami melakukan perubahan judul pada artikel ini. Sebelumnya tertulis, "Masturbasi Tingkatkan Sistem Imun dan Bisa Cegah Infeksi Virus Corona?". Atas pertimbangan redaksi judul artikel itu kami ubah menjadi "Masturbasi Tingkatkan Sistem Imun dan Bisa Cegah Infeksi Virus". Perubahan didasarkan pada belum konklusifnya temuan saintifik tentang hubungan positif antara penguatan kekebalan tubuh (sistem imun) dengan rendahnya potensi infeksi COVID-19.Kami meminta maaf atas ketidakakuratan tersebut. Terima kasih.

Baca juga artikel terkait MASTURBASI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH

Artikel Terkait