Menuju konten utama

Massa Bakar Bus AKAP Usai Tabrak Pengendara Sepeda Motor

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Antara Jaya bernopol AD 1644 CF dibakar massa di kawasan Jalan Wates, Sleman, DI Yogyakarta, tadi malam.

Massa Bakar Bus AKAP Usai Tabrak Pengendara Sepeda Motor
Mobil derek mengevakuasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Antara Jaya bernopol AD 1644 CF yang dibakar massa di kawasan Jalan Wates, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (13/3/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Antara Jaya bernopol AD 1644 CF dibakar massa di kawasan Jalan Wates, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (13/3/2019) malam.

Massa membakar bus Antar Jaya tersebut setelah bus menabrak seorang pengendara sepeda motor di Jalan Wates Km 7 Kelurahan Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Kepolisian Sektor Gamping, Kompol Hendri Multi menyatakan, peristiwa pembakaran bus terjadi setelah Magrib pada pukul 18.00 WIB usai menabrak seorang pengendara motor.

"Yang ditabrak warga di sini naik motor. Sopir sekarang dibawa ke Polres Sleman," kata dia di lokasi kejadian, Rabu (13/3/2019) malam.

Ia menyatakan, saat tiba di lokasi, bus sudah dalam kondisi terbakar.

"Saya sampai di sini busnya sudah terbakar," kata

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor AKBP Rizki Ferdiansyah saat dikonfirmasi menyebutkan, pemicu pembakaran bus oleh massa setempat kemungkinan terjadi karena korban yang ditabrak adalah warga setempat.

Namun, ia menyayangkan reaksi massa yang bertindak main hakim sendiri.

"Tapi itu juga salah tidak boleh berlaku seperti itu. Kalau seperti itu namanya hukum rimba, seharusnya kan diserahkan ke pihak kepolisian biar segera ditangani," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada korban luka dalam pembakaran bus yang sebelumnya berisi 20 orang penumpang itu.

Ia mengatakan, Polres Sleman segera melakukan pendalaman dan menyelidiki menangani kemungkinan adanya oknum yang memprovokasi massa.

"Karena ini kejadian besar, kita tangani di polres lah," tukas dia.

Warga setempat bernama Rina yang menjadi saksi mengaku dirinya mengetahui saat peristiwa pembakaran. Karena ketakutan, ia yang saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian bergegas lari.

"Saya lihat di dalam bus ada orang tetapi yang jelas langsung turun setelah massa datang," kata dia.

Setelah peristiwa itu, lalu lintas di Jalan Wates sempat mengalami kamacetan sekitar 2 kilometer dari arah timur lokasi kejadian.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN BUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri