Menuju konten utama

Masih Banyak Korban Tsunami di Cinangka, Serang Belum Ditemukan

Banyak korban tsunami di kawasan Cinangka, Serang, Banten diyakini belum ditemukan pada hari ini. Proses evakuasi dan pencarian korban akan dilakukan lagi pada Senin besok. 

Masih Banyak Korban Tsunami di Cinangka, Serang Belum Ditemukan
Warga korban tsunami mendapat perawatan di Pukesmas Pagelaran, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). ANTARA FOTO/Basarnas

tirto.id - Kasdim 0623/Cilegon Mayor Inf Dudi Dwiriadi meyakini masih banyak korban di daerah Cinangka, Serang, Banten, hari ini belum ditemukan setelah terjadi tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Oleh karena itu, kata Dudi, pasukan TNI dan kepolisian, personel BPBD Serang serta Basarnas akan terus melakukan penyisiran dan mengevakuasi korban-korban yang belum ditemukan di Cinangka, pada Seni besok (24/12/2018).

"Pagi besok menyisir lagi, paling jam 7 kita briefing dulu, abis itu menyisir. Ada yang ke arah Cilegon, ada yang ke Tanjung Lesung. Karena pasti masih ada yang belum ditemukan," kata dia saat ditemui wartawan Tirto, di Komando Distrik Militer 0623, Cinangka, Minggu (23/12/2018) malam.

Dudi mengatakan TNI akan mengerahkan sekitar 100 pasukan untuk bantu menyisir korban-korban tsunami di Cinangka yang hari ini belum bisa ditemukan.

Korban tsunami juga terus berdatangan di Puskesmas Cinangka, jalan Karang Bolong, Serang, Banten pada hari ini.

Kepala Pusdalops BPBD Serang Jhony mengatakan, sampai Minggu sore, jumlah korban yang terdata sebanyak 94 orang di Puskesmas Cinangka.

"Untuk hari ini korban meninggal di Cinangka di angka 12, korban luka-luka 36, korban yang tak diketahui atau hilang itu 43 sampai jam 17.00 WIB," kata dia.

Menurut Jhony, para korban tersebut merupakan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cinangka saat tsunami terjadi. “Tidak ada warga lokal," ujarnya.

Tsunami pada Sabtu malam kemarin menerjang sejumlah pantai di Kabupaten Pandeglang dan Serang, Banten. Tsunami juga mendatangi pantai-pantai di Lampung, dan memicu kerusakan terutama di Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut data sementara BNPB sampai pukul 16.00 WIB, Minggu sore, tsunami di Selat Sunda mengakibatkan 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka.

“Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hari ini.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom