Menuju konten utama

Masih Ada 697 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta

697 jiwa tersebar di tujuh lokasi pengungsian, yakni lima posko pengungsian di Jakarta Barat, satu di Jakarta Selatan, dan satu posko pengungsian di Jakarta Timur.

Masih Ada 697 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta
Warga korban banjir berada di dalam tenda darurat di bantaran rel kereta Pesing, Jakarta Barat, Jumat (2/1/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi korban banjir di DKI Jakarta perlahan berkurang. Saat ini, Selasa (7/1/2020) BPBD DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi yang masih bertahan ada 697 jiwa dibandingkan Senin (6/1/2020) kemarin yang jumlahnya mencapai 824 jiwa.

"Jumlah 174 kepala keluarga dengan total pengungsi 697 jiwa," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

Ridwan menuturkan korban banjir tersebut tersebar di tujuh lokasi pengungsian, yakni lima posko pengungsian di Jakarta Barat, satu di Jakarta Selatan, dan satu posko pengungsian di Jakarta Timur.

Sementara untuk wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat para warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun, sampai saat ini tersisa satu daerah yang masih terdampak banjir yakni di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi tersebut terletak di RW 1, RW 3, dan RW 7 Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

"Ketinggian air berkisar 10 cm hingga 40 cm," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut sebanyak 35.502 warga mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) serta Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.

Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Muhadjir juga menyebutkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 293 kelurahan di 74 kecamatan di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Banten telah mengakibatkan 67 orang meninggal dunia.

Perinciannya, bencana alam telah menyebabkan 3.685 warga mengungsi dan 16 orang meninggal dunia di DKI Jakarta, mengakibatkan 15.400 orang mengungsi dan 31 orang meninggal dunia di Jawa Barat, serta menyebabkan 16.821 warga mengungsi, 20 orang, dan satu orang hilang di Banten.

Dilansir dari Antara, Selasa (7/1/2020) Muhadjir mengatakan banjir menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan perumahan penduduk di sebagian wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Banjir bandang di Lebak dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor merupakan daerah yang mengalami kerusakan infrastruktur terbanyak.

Baca juga artikel terkait BANJIR 2020 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto