Menuju konten utama

Marvel Tanggapi Logo Kontroversial Ardian Syaf di X-Men Gold

Karya Ardian Syaf untuk X-Men Gold pun menuai kecaman di media sosial. Marvel kemudian mengeluarkan pernyataan yang akan mengambil tindakan pendisiplinan untuk Ardian.

Marvel Tanggapi Logo Kontroversial Ardian Syaf di X-Men Gold
Angka 212 pada komik X-MEN GOLD #1. Foto/Ardian Syaf, Jay Leisten, dan Frank Martin.

tirto.id - Menyusul banyaknya kecaman dari fans di media sosial, Marvel Comics pun mengeluarkan pernyataan yang menanggapi logo kontroversial dalam karya seni komik yang dirilis di halaman X-Men Gold #1.

Komikus Indonesia, Ardian Syaf sekaligus salah satu ilustrator yang menggarap X-Men Gold #1 melibatkan simbol yang berkaitan dengan isu politik dan agama untuk mendukung intoleransi terhadap agama lain dan sebagai protes politik di Indonesia.

Ardian memasukkan unsur Surat Al Maidah ayat 51 yang tertulis 'QS 5:51' dalam komik tersebut dan '212' yang merujuk pada 2 Desember 2016 atau aksi 212. Unsur-unsur itu diketahui berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Karya Ardian Syaf ini pun menuai kecaman di media sosial. Dilansir dari comicbook.com, Marvel kemudian mengeluarkan pernyataan sebagai berikut.

“Karya seni yang dimaksudkan dalam X-Men Gold #1 dimasukkan tanpa sepengetahuan makna di baliknya. Referensi yang tersirat tidak mencerminkan pandangan penulis, editor, atau orang lain di Marvel serta beroposisi langsung dari inklusifitas Marvel Comics dan pendirian X-Men sejak penciptaannya. Karya seni ini akan dihapus dari cetakan berikutnya baik versi digital maupun cetaknya dan tindakan pendisiplinan [untuk Ardian Syaf] segera diambil.”

Dalam X-Men Gold# 1 tersebut digambarkan sebuah adegan dimana mutan Yahudi bernama Kitty Pryde mengajak kerumunan orang untuk bertoleransi. Ilustrasi yang digambarkan Ardian itu menempatkan kepala Kitty berdekatan dengan tulisan "Jew [Yahudi]" sebagai bagian dari kata "Jewelry [Perhiasan]" di latar belakang, dan nomor "212" sebagai latar belakang terkait dengan aksi protes 212 di Jakarta.

Ada juga adegan dari X-Men yang sedang bermain baseball. Dalam adegan tersebut, Colossus mengenakan t-shirt dengan huruf dan angka "QS 5:51," yang mengacu pada salah satu ayat Alquran. Bila diterjemahkan ayat itu berisi peringatan bahwa umat Islam tidak harus menunjuk orang Kristen atau orang-orang Yahudi sebagai pemimpin mereka.

Perlu dicatat bahwa X-Men diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby, yang mana keduanya adalah Yahudi. Marc Guggenheim, penulis X-Men Gold # 1 pun menyebut dirinya Yahudi. Bahkan, X-Men yang dipimpin oleh Kitty Pryde juga seorang Yahudi. Sementara itu teman terbaik Colossus, Nightcrawler adalah seorang imam Katolik.

Belum ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai bagaimana tepatnya Marvel akan mendisiplinkan Ardian Syaf. Pratinjau dari komik itu menunjukkan bahwa Ardian sudah selesai menggarap X-Men Gold #2 yang dirilis pada 19 April.

Dilansir dari TIME, Ardian mengatakan dirinya memasukkan simbol tersebut ke dalam X-Men Gold setelah ia ikut serta dalam demonstrasi 212 yang diselenggarakaan pada 2 Desember 2016 lalu. Ia juga dilaporkan telah mengungkapkan apa yang dia lakukan di laman Facebook-nya.

“Apa yang dia lakukan di komik X-Men sangat tidak terhormat dan tidak profesional," demikian cuitan rekan sesama komikus Indonesia, Ario Anindito yang juga bekerja untuk Marvel.

Baca juga artikel terkait KOMIK MARVEL atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari