Menuju konten utama

Marunda Kepu Krisis Air Bersih, PAM Jaya Buat Pompa Transfer

Selain pompa transfer, PAM Jaya juga akan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak untuk meningkatkan tekanan air.

Marunda Kepu Krisis Air Bersih, PAM Jaya Buat Pompa Transfer
Warga Krisis Air di Marunda Kepu Jakarta utarat. tirto.id/ Riyan Setiawan

tirto.id - PAM JAYA berjanji bakal meningkatkan pelayanan di Marunda Kepu, Jakarta Utara dengan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air.

Hal tersebut menanggapi terjadi krisis air bersih yang telah terjadi sejak enam bulan lalu di daerah Marunda Kepu. Bahkan, kondisi krisis air yang terjadi sejak April 2022 itu membuat warga menjadi sengsara.

Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan peningkatan pelayanan air bersih di daerah Marunda Kepu akan dilakukan mulai Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember tahun ini.

Konfigurasi jaringan menuju Marunda Kepu telah dilakukan dengan percabangan jalur di Jalan Akses Marunda, percabangan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PC 76 Valve 600 mm di Jalan Reformasi-Akses Marunda, percabangan sebelum input Marunda Kepu PC 7706 di Kampung Bidara, dan percabangan setelah jembatan BKT ke PC 7706 di Bulak Turi.

“Konfigurasi jaringan telah kami lakukan. Namun agar suplai air dapat optimal

di Marunda Kepu, maka kami juga membuat bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan,” kata Arief melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/10/2022) .

Arief menjelaskan, bak yang akan dibangun PAM JAYA berkapasitas 18.6 m3 dengan pompa berkapasitas hingga 5 liter per detik yang ditempatkan sebelum Banjir Kanal Timur.

Sebelumnya, lanjut Arief, PAM JAYA telah memasang master meter sejak Juli 2017 untuk melayani warga Marunda Kepu. Namun, seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kebutuhan yang mesti dipenuhi.

“Di Marunda Kepu memang terjadi peningkatan kebutuhan dibandingkan pada awal dibangun master meter. Artinya, air yang sebelumnya cukup, sekarang menjadi perlu ditingkatkan,” ucapnya.

Arief mengklaim, perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan

kebutuhan air di hulu semakin meningkat. Selain itu, secara teknis perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan.

Selama upaya peningkatan pelayanan di Marunda Kepu, ucap Arief, PAM JAYA

menyediakan suplai air kepada warga di sana melalui mobil tangki sejak Mei 2022.

“Kami selalu memastikan warga di Marunda Kepu dapat terpenuhi kebutuhan airnya. Maka, sejak Mei 2022 hingga saat ini, kami sudah mengirimkan air melalui mobil tangki hingga 2.068 meter kubik, atau lebih dari dua juta liter air untuk warga,” klaim Arief.

Arief menambahkan, upaya peningkatan pelayanan ini dapat terjadi karena dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, termasuk dalam hal perizinan. Selain itu, dukungan dari warga juga diperlukan melalui upaya bijak menggunakan air untuk pemerataan suplai air.

Untuk menjaga pemerataan suplai air, PAM JAYA melalui Dharma Wanitanya dengan Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya melakukan sosialisasi hemat air pada Sabtu (8/10) lalu.

Baca juga artikel terkait KRISIS AIR BERSIH JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri