Menuju konten utama

Ma'ruf: Pembebasan Biaya Tol Suramadu Hadiah Jokowi di Hari Santri

Jokowi membebaskan biaya bagi kendaraan yang melewati tol Suramadu sejak Sabtu pukul 17.00 WIB.

Ma'ruf: Pembebasan Biaya Tol Suramadu Hadiah Jokowi di Hari Santri
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri) didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (kanan), dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (kedua kanan) saat menghadiri Apel Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

tirto.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 sekaligus mustasyar PBNU Ma'ruf Amin yang hadir dalam Istighotsah Kubro NU Jatim 2018 menyebut pembebasan biaya tol Suramadu sebagai hadiah Presiden Joko Widodo di Hari Santri Nasional 2018.

"Beliau [Jokowi] menyampaikan bahwa sesuai dengan permintaan para kyai, beliau membebaskan tol Suramadu secara keseluruhan. Ini hadiah Hari Santri. Gratis. Suramadu bukan tol lagi. Terima kasih Pak Jokowi," ujar Ma'ruf di atas panggung Istighotsah Kubro, Minggu (28/10/2018) pagi.

Presiden Jokowi membebaskan biaya bagi kendaraan yang melalui Jembatan Surabaya Madura atau yang lebih dikenal dengan jalan tol Suramadu, yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kota Bangkalan, Madura, Jatim, terhitung mulai Sabtu (27/10) pukul 17.00 WIB.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan dan desakan dari tokoh agama, ulama, para kiai, dan tokoh masyarakat. Jokowi memutuskan tol Suramadu akan menjadi jembatan non-tol.

Biaya tol Suramadu sudah sempat turun pada 2016 lalu dengan pemangkasan tarif hingga 50 persen. Sementara untuk sepeda motor dibebaskan sejak 2015.

Menurut Jokowi, dengan digratiskannya biaya melintasi Suramadu, diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian di pulau garam itu.

“Dengan menjadi jembatan non-tol biasa, kita berharap pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan datang semakin banyak, properti, turisme semuanya akan berkembang di kabupaten-kabupaten Madura. Insyaallah pertumbuhan ekonomi akan kelihatan,” ucap Presiden pada Sabtu (27/10/2018).

Jokowi mengakui selama ini negara mendapatkan pemasukan dari jalan tol, tetapi pemasukan itu dinilai tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi yang dinginkan pemerintah untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura.

“Sekali lagi ini adalah keputusan sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya masyarakat Madura,” tegas Presiden, seperti dikutip Sekretariat Kabinet.

Acara Istighotsah Kubro NU Jatim dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh ribuan jemaah santri dan kyai Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur. Presiden Jokowi batal hadir karena berhalangan.

Namun pagi tadi Presiden sempat melepas kirab santri dan jalan sehat sahabat santri di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (28/10/2018) pagi.

Baca juga artikel terkait HARI SANTRI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Tony Firman

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tony Firman
Penulis: Tony Firman
Editor: Dipna Videlia Putsanra