tirto.id - Wakil Presiden RI terpilih, KH Ma'ruf Amin memandang, Indonesia tidak menolak konsep khilafah. Ia menerangkan, khilafah sempat dijadikan konsep negara Islam.
Namun, kata dia, konsep Islam tidak hanya berbentuk khilafah, tapi juga ada konsep kerajaan Islam seperti di Yordania, ke-Amiran seperti di Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Akan tetapi, lanjut dia, ideologi tersebut tertolak di Indonesia. Sebab, kata da, khilafah tidak sejalan dengan ideologi bangsa.
Ia mengingatkan, ideologi yang disepakati adalah Pancasila dan UUD 1945, sehingga khilafah tidak bisa dikatakan ditolak oleh Indonesia.
"Khilafah di Indonesia bukan ditolak tapi tertolak karena menyalahi kesepakatan didirikannya negara bangsa," ujar dalam penutupan Muktamar V PKB, di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019) malam.
Karena ideologi tidak sejalan dengan kesepakatan bangsa, Ma'ruf meminta PKB berada pada garda terdepan dalam menangkal ideologi menyimpang.
Ia memandang, PKB sebagai partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) harus mampu berkontribusi dalam menjaga Indonesia dari paham radikal, intoleran dan khilafah.
"PKB sebagai parpol yang lahir dari rahim NU harus mengambil peran jaga NKRI. PKB harus di depan menangkal radikalisme, intoleran, dan khilafah," kata Ma'ruf.
Hal ini sejalan dengan salah satu kesepakatan para pengurus PKB se-Indonesia dalam Deklarasi Bali yang disepakati dalam Muktamar V PKB ini. Dalam poin pertama disepakati, ideologi negara adalah Pancasila. Hal ini menunjukkan PKB setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Musim Semi dan Gugur DI/TII & Panji Negara Islam di NKRI
- Muktamar V PKB Hasilkan Deklarasi Bali, Salah Satunya Setia NKRI
- TNI Pilih Enzo Tetap di Akmil, Menhan: Mungkin Berubah & Setia NKRI
- Di Balik Ikrar Setia Sardjono Kartosoewirjo ke NKRI
- Sejarah Kemerdekaan Papua Barat dari Belanda & Gabung NKRI
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali