Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Sebut Tak Bisa Lepaskan Gelar Ulamanya

Ma'ruf mengatakan gelar itu sudah menempel dan bukan sesuatu yang bisa dicabut begitu saja hanya karena debat.

Ma'ruf Amin Sebut Tak Bisa Lepaskan Gelar Ulamanya
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) menyampaikan orasi saat menghadiri deklarasi dan pelantikan pendukung "Jokma" Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/hp.

tirto.id -

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tak bisa melepaskan gelar ulama yang disematkan kepadanya.

Dia mengatakan gelar itu sudah menempel dan bukan sesuatu yang bisa dicabut begitu saja hanya karena debat.

"Ulama kok dilepas. Itu mah enggak bisa, nempel aja itu mah, gimana sih. Jadi yang pengusaha enggak bisa juga, politisi nempel juga, ulama nempel juga. Apanya yang dilepas. Gimana sih?" kata Ma'ruf di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Permintaan melepas jubah ulama ini disampaikan Dosen Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyatakan Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin seharusnya bisa tampil sebagai pria yang terpilih mendampingi Joko Widodo. Namun sejauh ini, Ma'ruf terus ditampilkan sebagai sosok ulama.

Memang dalam beberapa kali kesempatan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut Ketua Umum MUI itu akan ditampilkan apa adanya sebagai ulama.

Hendri menilai hal ini tidak adil. Sebagai ulama, tentu Sandiaga Uno yang menjadi lawan debat ketiga Pilpres 2019 akan segan dan sulit menyajikan tontonan menarik.

"Kalau jaketnya enggak mau dilepas, apapun yang dilakukan Sandi nanti salah semuanya," kata Hendri di kawasan Gambir, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sebetulnya tak merasa masalah.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade menegaskan, pihaknya tidak setuju bahwa Ma'ruf tampil sebagai ulama. Bagi mereka, Sandiaga tak akan dapat masalah meski Ma'ruf memakai ayat Alquran.

Sandiaga tetap akan tampil seperti biasanya. Dia akan memaparkan dan fokus pada program serta visi-misi Prabowo-Sandi. Pemaparan bukan berarti harus saling menyerang satu sama lain.

"Jadi menurut saya besok itu bukan siapa yang berani mendebat ulama. Tapi politisi senior Ma'ruf Amin melawan politisi muda Sandiaga Uno," tegas Andre.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari