Menuju konten utama

Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Layak Gantikan Kapitalisme

Ma'ruf menilai sistem ekonomi kapitalistik menyebabkan ketidakadilan dan kesenjangan ekonomi semakin meluas.

Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Layak Gantikan Kapitalisme
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan sistem ekonomi syariah layak menggantikan kapitalisme yang bertumpu pada bunga atau riba. Menurut dia, kapitalisme menyebabkan ketidakadilan dan kesenjangan ekonomi semakin meluas.

"Sistem ekonomi syariah yang bebas dari riba atau bunga dinilai layak untuk menjadi sistem ekonomi alternatif menggantikan sistem ekonomi kapitalis," kata Ma'ruf saat menyampaikan orasi ilmiah secara virtual di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Selasa (23/6/2020).

Ma'ruf menjelaskan kapitalisme telah menjadi sistem ekonomi global yang diterapkan di banyak negara. Setelah diketahui ada dampak ketidakadilan dalam sistem tersebut, lanjut dia, para ahli ekonomi kemudian mencari sistem alternatif.

"Sistem ekonomi kapitalis, yang bertumpu pada sistem bunga, dinilai sama dengan sistem ekonomi ribawi yang berkembang pada zaman Jahiliyah, yang kemudian ketika Islam datang dikoreksi secara mendasar," kata Ma'ruf.

Oleh karena itu, Ma'ruf mengatakan ekonomi syariah hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang menginginkan adanya prinsip-prinsip agama Islam dalam kegiatan perekonomian.

"Umat Islam semakin sadar bahwa sistem ekonomi kapitalis, yang selama ini menjadi sistem ekonomi global, cenderung membawa ketidakadilan," ujarnya.

Orasi ilmiah tersebut Ma'ruf sampaikan usai mendapat gelar doktor honoris causa di bidang ilmu manajemen, keminatan manajemen syariah dari UMI Makassar.

UMI Makassar menilai dia sebagai salah satu aktor pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, dengan merekomendasikan adanya sistem keuangan syariah di berbagai lembaga keuangan dalam negeri.

Baca juga artikel terkait EKONOMI SYARIAH

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan