Menuju konten utama

Marlina Pembunuh Empat Babak di Netflix: Kenapa Layak Ditonton?

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih sebagai film Indonesia pada penghelatan Academy Awards (Oscar) 2019.

Marlina Pembunuh Empat Babak di Netflix: Kenapa Layak Ditonton?
Marlina Si Pembunuh 4 Babak. Foto/Netflix/Rilis Getcraft

tirto.id - Kemunculan film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak pada akhir tahun 2017 sempat menghebohkan publik dengan cerita dan prestasinya. Film besutan Mouly Surya yang dirilis pada 16 November 2017 ini menampilkan Marsha Timothy sebagai pemeran utama.

Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak menceritakan kisah Marlina (Marsha Timothy), penyintas korban pemerkosaan dan perampokan. Cerita ini dikisahkan dalam empat babak, salah satu babak ini menceritakan Marlina membunuh dan memenggal kepala pemerkosanya.

Kini, film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dapat disaksikan di layanan streaming Netflix. Berikut adalah alasan mengapa film ini layak ditonton.

1. Masuk dalam Kompetisi Academy Awards ke-91 Tahun 2019

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih sebagai film Indonesia pada penghelatan Academy Awards (Oscar) 2019. Hal ini disampaikan Christine Hakim, Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia pada Selasa (18/9/2018).

"Setelah dilakukan penilaian dengan seksama berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, Indonesia Academy Awards Selection Commitee menetapkan film berjudul Marlina si Pembunuh 4 Babak sebagai film pilihan dan berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi Academy Awards ke-91 kategori Best Foreign Film," kata Christine Hakim seperti dilansir Antara.

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dipilih berdasarkan ketentuan penyelenggara Oscar dan masuk ke dalam kategori Best Foreign Film.

2. Mendapatkan Penghargaan Piala Citra FFI 2018

Film yang mengangkat isu patriarki ini meraih banyak penghargaan Piala Citra FFI 2018, salah satunya Marsha Timothy yang mendapatkan penghargaan aktor utama Piala Citra FFI 2018.

Selain itu, Mouly Surya mendapat penghargaan Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik yang diraihnya bersama Rama Adi sebagai co-penulis.

Sinematografi film yang diarahkan oleh Yunus Pasolang juga meraih penghargaan Pengarah Sinematografi Terbaik FFI 2018.

Tidak hanya itu, film ini juga meraih Pengarah Artistik Terbaik (Frans Xr Paat), Penyunting Gambar Terbaik (Khikmawan Santosa dan A. Patawari), Penata Musik terbaik (Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani), serta Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Dea Panendra).

Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak juga meraih penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2018. Marlina berhasil menyabet 10 kategori dari 15 nominasi yang didapatkan di Festival Film Indonesia (FFI) 2018.

3. Masuk ke dalam 10 Film Asia di ACBS Film Festival 2019

Selain berbagai prestasi tersebut, film ini juga menjadi film pertama yang dipertontonkan di ajang ACBS Film Festival 2019. ACBS Film Festival 2019 merupakan rangkaian acara kegiatan Asia Content Business Summit.

Selain film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, film Indonesia lain yang dipertontonkan, yaitu Kisah Dua Jendela (2018), Tarling is Darling (2017), Sekala Niskala (2017) dan Bintang Ketjil (1963).

Selain film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, pemirsa juga bisa menonton film besutan Mouly Surya yang lain di Netflix, yaitu fiksi. (2008) dan Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013).

Baca juga artikel terkait MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Film
Kontributor: Siti Ninda Lestari
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto