Menuju konten utama

Mardani Ali Sera Bermanuver, Peneliti: Ingin Dirangkul Jokowi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai PKS ingin dirangkul Jokowi setelah mengetahui hasil hitung cepat. Paslon 01 unggul atas Paslon 02.

Mardani Ali Sera Bermanuver, Peneliti: Ingin Dirangkul Jokowi
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berpidato saat deklarasi akbar gerakan #2019GantiPresideni di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai PKS bermanuver untuk mendekat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf. Saat ini, PKS jadi salah satu pengusung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

Ketua DPP PKS yang juga Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengemukakan untuk menghakhiri gerakan #2019GantiPresiden yang dipopulerkannya menjelang Pilpres 2019.

"Karena gini, di politik itu kan ingin berkuasa, ingin memiliki jabatan. Jadi kalau manuver seperti itu, dan ingin dirangkul oleh Jokowi-Ma'ruf. Itu hal yang wajar," ujar dia, kepada Tirto, Minggu (5/5/2019).

Dia memprediksi posisi strategis yang dibidik Mardani yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau jabatan dalam kabinet pemenang Pilpre 2019.

Dalam sejumlah hitung cepat, Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Paslon 02, Prabowo-Sandiaga.

"Bisa saja [ingin jadi ketua DPR]. politik itu kan sangat dinamis dan tidak ada yg tidak mungkin di politik. Semua serba mungkin, sangat cair. Seperti kemarin pilpres, PKS yang kenceng kritik Jokowi, tapi pilpres sudah selesai, sangat wajar kalao PKS dan Mardani Ali Sera untuk berkomunikasi untuk melakukan deal-deal politik dengan kubu 01," ujar dia.

Saat ini, kata Ujang, koalisi partai di Indonesia ini tidak berdasarkan hal ideologi dan tak berlangsung permanen. Hak ini, kata dia, membuat partai yang berkoalisi bisa pindah dukungan kepada paslon yang menang dalam Pilpres 2019.

"Seperti Golkar, sebelumnya koalisi dengan Prabowo-Hatta [Pilpres 2014], pas Prabowo-Hatta kalah, akhirnya mereka bergabung dengan kubu yang menang [Jokowi-JK]. Bisa saja PKS melakukan kubu-kubu seperti itu. Tetapi bergantung kepada kader dan partainya," kata Ujang.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali