Menuju konten utama

Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir Dituduh Melakukan Korupsi

Militer menemukan 113 juta dolar AS di kediaman Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir.

Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir Dituduh Melakukan Korupsi
Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir. Mohamed Abuamrain / AP

tirto.id - Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir dituduh melakukan korupsi menurut kantor Kejaksaan setempat.

Dikutip dari Telegraph pengumuman dugaan keterlibatan Bashir dalam korupsi hanya berselang dua bulan usai militer menggulingkannya pada 11 April lalu.

"Jaksa penuntut umum mengumumkan semua investigasi dalam kasus ini diajukan oleh jaksa anti-korupsi melawan Omar Hassan Ahmed al-Bashir," tulis SUNA, kantor berita Sudan.

Bashir menghadapi dakwaan itu termasuk "memiliki dana asing, memperoleh kekayaan yang dicurigai ilegal dan memerintahkan (keadaan) darurat".

Pada April, pemimpin dari pihak militer Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan mengatakan sebanyak lebih dari 113 juta dolar AS dalam bentuk uang tunai dalam tiga mata uang telah disita dari kediaman Bashir.

Dia juga mengatakan kepolisian dan tentara menemukan 7 juta euro, 350.000 dolar AS dan 5 miliar pound Sudan atau sekitar 105 juta dolar AS di rumah Bashir.

Bashir mulai berkuasa di Sudan dalam kudeta yang didukung Islam pada tahun 1989.

Sudan terus berjuang melawan korupsi. Tahun lalu, negara tetangga Mesir itu berada di peringkat 172 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2018 Transparency International.

Dikutip dari BBC, pada April, militer menggulingkan Bashir yang sudah 30 tahun memimpin Sudan. Protes selama berbulan-bulan berlangsung di negara dengan ibu kota Khartum tersebut.

Pembicaraan antara para pengunjuk rasa dari warga sipil dan Dewan Militer Transisi (TMC) tak menemukan jalan keluar.

Tindakan kekerasan juga terjadi di Sudan selama masa transisi pemerintah. Misalnya, kekerasan pada 3 Juni menewaskan sedikitnya 61 orang menurut pejabat sedangkan dokter mengumumkan 118 orang yang tewas.

Baca juga artikel terkait SUDAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Maya Saputri