Menuju konten utama

Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit: Melembapkan dan Menyembuhkan

Minyak kelapa memiliki beragam manfaat untuk kulit, melembapkan hingga menyembuhkan luka.

Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit: Melembapkan dan Menyembuhkan
Ilustrasi minyak kelapa. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Minyak kelapa tidak hanya dapat digunakan sebagai pengganti minyak goreng untuk memasak, tetapi juga memiliki manfaat bagi kulit. Cara penggunaannya cukup dengan mengoleskan pada kulit. Namun, Anda juga dapat membeli produk kecantikan berbahan dasar minyak kelapa tersebut untuk memudahkan penggunaan.

Penelitian yang dipublikasikan di NCBI menyebutkan, minyak kelapa merupakan minyak yang sangat jenuh, dan dibuat dengan cara mengekstraksi minyak dari kelapa mentah atau biji kelapa kering. Pada suhu kamar, ia cenderung memadat dan ketika dipanaskan ia dapat melunak hingga meleleh.

Minyak kelapa kaya akan asam lemak rantai menengah, yang merupakan bentuk lemak jenuh dan membentuk 65 persen dari total komposisi. Asam lemak yang ditemukan dalam minyak kelapa meliputi asam laurat, asam miristat, asam kaprilat, asam palmitat, asam kaprat, asam oleat, asam linoleat, dan asam stearat.

Faktanya, pengaplikasian produk kecantikan untuk kulit meski berbahan dasar alami dan natural, akan menimbulkan efek yang berbeda bagi setiap individu. Beberapa orang dapat beruntung karena cocok pada beragam produk kecantikan namun tidak sedikit pula yang harus berhati-hati karena memiliki wajah yang sensitif.

Pada dasarnya, ini yang harus diperhatikan oleh siapa pun dalam menggunakan produk kecantikan termasuk minyak kelapa. Kenali kulit sendiri. Minyak kelapa untuk kulit mungkin mendapatkan ulasan beragam, tetapi layak untuk dicoba. Pasalnya, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari produk minyak kelapa yang terdokumentasi dengan baik.

Vogue menuliskan minyak kelapa mengandung banyak asam laurat dan kaprilat yang dikenal membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Selain itu, kandungan jenis asam lemak ini juga dapat meratakan warna kulit dan membantu menghilangkan jerawat.

Di sisi lain, menurut Acne.com, minyak kelapa terbukti cukup komedogenik. Hal ini berarti, minyak kelapa cukup bagus dalam memblokir pori-pori. Namun, tentu bukan produk yang tepat bagi pemilik wajah berminyak karena akan menghambat sekresi sebum dan justru menimbulkan jerawat.

Namun, Cosmopolitan menuliskan bahwa minyak kelapa mungkin bermanfaat dalam merawat kulit yang rentan berjerawat karena kadar asam linoleat di dalamnya yang menenangkan kulit. Di sisi lain, kandungan asam laurat yang dianggap sebagai anti mikroba dapat menurunkan tingkat bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.

Meski terbukti komedogenik, minyak kelapa memiliki efek yang berbeda bagi setiap orang. "Jika Anda lebih suka minyak wajah alami, Anda tentu dapat mencoba minyak kelapa pada kulit Anda, tetapi jika akhirnya muncul break out berarti minyak kelapa terlalu berat untuk Anda,” kata dokter kulit Joshua Zeichner, MD, yang juga merupakan direktur penelitian kosmetik dan klinis dalam dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di NYC, dikutip dari Cosmopolitan.

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan minyak kelapa sebagai produk kecantikan, Little Things merekomendasikan Anda untuk menggunakan minyak kelapa organik yang dipres dingin dan murni. Dengan begitu, Anda akan menghindari mengolesi semua jenis pengawet yang dapat membahayakan kulit.

Simpan dengan baik produk minyak kelapa Anda dalam lemari es agar tahan lama. Sementara itu, Anda juga dapat mempertimbangkan manfaat lain dari minyak kelapa bagi kulit. Berikut adalah manfaat lain dari penggunaan minyak kelapa untuk kulit dilansir dari Healthline:

1. Melembapkan kulit kering

Mengoleskan minyak kelapa ke kulit Anda dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Sebuah penelitian dari NCBI pada pasien dengan kondisi kulit kering sampai sedang membandingkan efek minyak kelapa dengan minyak mineral, sejenis minyak yang terbuat dari minyak bumi yang sering digunakan untuk merawat kulit kering.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa minyak kelapa secara signifikan meningkatkan hidrasi kulit yang sama efektifnya dengan minyak mineral. Selain itu, minyak kelapa juga telah terbukti membantu mengobati eksim, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan ruam bersisik dan gatal.

2. Minyak kelapa dapat membantu penyembuhan luka

Satu penelitian pada hewan mengamati bagaimana minyak kelapa diterapkan pada kulit dan mempengaruhi penyembuhan luka pada tikus. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa mengobati luka dengan minyak kelapa murni mempercepat penyembuhan, meningkatkan status antioksidan dan meningkatkan kadar kolagen, protein penting yang membantu penyembuhan luka.

Sementara, sebuah studi lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa minyak kelapa yang dikombinasikan dengan antibiotik yang dioleskan pada kulit efektif menyembuhkan luka bakar. Sifat antimikroba juga dapat mencegah infeksi, salah satu faktor risiko utama yang dapat mempersulit proses penyembuhan.

3. Minyak kelapa dapat mengurangi peradangan

Peradangan kronis adalah komponen utama dari berbagai jenis gangguan kulit, termasuk psoriasis, dermatitis kontak dan eksim. Menariknya, minyak kelapa telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi.

Dalam sebuah penelitian yang dilansir NCBI, para peneliti mengoleskan minyak kelapa murni ke telinga tikus yang meradang. Hasilnya, minyak kelapa tidak hanya ditemukan memiliki efek antiinflamasi, tetapi juga menghilangkan rasa sakit. Terlebih lagi, minyak kelapa dapat meredakan peradangan dengan meningkatkan status antioksidan.

4. Minyak kelapa dapat membunuh mikroorganisme yang berbahaya

Asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melindungi tubuh dan kulit terhadap mikroorganisme berbahaya. Ini tentu sangat penting untuk kesehatan kulit, karena banyak jenis infeksi kulit, termasuk jerawat, selulitis, folikulitis dan kaki atlet, disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Mengoleskan minyak kelapa langsung ke kulit dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme ini akibat kandungan asam lauratnya. Satu studi dari NCBI menguji sifat antibakteri dari 30 jenis asam lemak terhadap 20 strain bakteri yang berbeda. Asam laurat ditemukan sebagai yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri.

Baca juga artikel terkait MINYAK KELAPA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra