Menuju konten utama

Mancini Optimistis Italia Juara Euro 2020 Usai Pandemi Corona

Roberto Mancini optimistis Italia juara Euro 2020 meski UEFA merencanakan jadwal putaran final digeser ke tahun 2021 terkait pandemi virus Corona (COVID-19) di Eropa. 

Mancini Optimistis Italia Juara Euro 2020 Usai Pandemi Corona
Pemain Timnas Italia merayakan kemenangan. FOTO/REUTERS

tirto.id - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, optimistis Azzurri mampu menjadi juara Euro 2020 meski UEFA merencanakan jadwal putaran final digeser ke tahun 2021 terkait pandemi virus Corona (COVID-19) di Eropa.

"Apabila mereka [UEFA] menangguhkan turnamen, kami bisa saja menang di tahun depan. Hal terpenting adalah kesehatan untuk semua orang dan kami dapat kembali ke stadion dan menikmati laga," ucap Mancini kepada Rai Sport (16/03/2020).

"Saya sudah memutuskan daftar skuad yang dipanggil nantinya. Bagaimanapun, jika turnamen ditunda selama setahun, akan ada perubahan. Kami masih harus menunggu pengumuman pada Selasa untuk memahami jika UEFA menangguhkan Euro 2020," sambungnya.

Keputusan penangguhan Euro 2020 baru bakal diumumkan setelah pertemuan antara UEFA dan 55 asosiasi sepak bola anggota mereka pada hari ini, Selasa (17/03) lewat videoconference.

Hal tersebut harus ditentukan melihat lima liga top Eropa yang belum rampung ditangguhkan untuk sementara. Desakan penangguhan juga datang dari Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Gabriele Gravina.

Timnas Italia memenangkan seluruh laga Kualifikasi Euro 2020. Ciro Immobile dan kawan-kawan juga menorehkan hasil historis dengan menggebuk Armenia 9-1 pada bulan November 2019.

Azzurri membatalkan jadwal laga uji coba kontra Inggris dan Jerman pada jeda internasional Maret 2020 ini. Pasalnya, seluruh kegiatan olahraga di Italia resmi ditangguhkan setidaknya sampai tanggal 3 April mendatang.

Pandemi virus Corona menganggu jadwal laga liga domestik, kontinental, hingga internasional. Italia menjadi negara terparah atas paparan virus Corona dengan total 21 ribu lebih kasus positif dan 2 ribu lebih korban meninggal.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Austria sekaligus Anggota Komite Eksekutif UEFA, Zbigniew Boniek, mengaku situasi ini adalah ujian terberat induk sepak bola Eropa tersebut.

"UEFA tidak dapat menentukan keputusan akhir. Kami hanya dapat membayangkan opsi-opsi. Belum dapat diketahui apa yang akan terjadi, apakah kami semua siap pada Mei dan masih banyak komponen lain," ujar Boniek dilansir Football Italia.

"[...] Ini masalah besar. Tetapi saya tidak berpikir tidak ada solusi untuk mengakhiri kompetisi pada musim semi ini. Kami berada dalam keadaan darurat dan keputusan luar biasa harus dibuat," imbuh pria berusia 64 tahun ini.

Baca juga artikel terkait EURO 2020 atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Gilang Ramadhan
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Iswara N Raditya