Menuju konten utama
Periksa Data

Manakah Wilayah dengan Umat Buddha Terbanyak?

Selain di DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat adalah dua provinsi dengan jumlah penganut Buddha terbanyak.

Manakah Wilayah dengan Umat Buddha Terbanyak?
Header Periksa Data Dimanakan Umat Buddha Terbanyak

tirto.id - Pada 29 Mei ini umat Buddha merayakan hari raya Waisak. Biasanya, perayaan dipusatkan di komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Setiap tahun, ribuan umat Buddha bersama para biksu berkumpul untuk merayakan tiga peristiwa penting dalam ajaran agama Buddha, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Sang Buddha mencapai penerangan sempurna, dan mangkatnya Sang Buddha Gautama.

Berbicara mengenai agama Buddha, kita bisa menelusuri bagaimana pertumbuhan penganut ajaran ini di seluruh dunia. Pew Research Center bersama International Institute for Applied Systems Analysis (IIASA) melakukan penelitian dan proyeksi populasi umat beragama pada 2050. Pada penelitian ini, mereka melakukan proyeksi demografis menggunakan data usia, fertilitas, kematian, migrasi, dan perpindahan agama berbagai penganut agama di seluruh dunia. Proyeksi ini mencakup agama besar seperti Muslim, Yahudi, Kristen, Hindu, Buddha, penganut kepercayaan rakyat, dan penganut kepercayaan lainnya.

Infografik Periksa Data Dimanakan Umat Buddha Terbanyak

Pew Research menemukan bahwa populasi umat Buddha seluruh dunia pada 2050 kurang lebih sama dengan populasi pada 2010, yakni 0,49 miliar penduduk. Sementara itu, hampir semua kelompok agama akan mengalami pertambahan populasi dalam beberapa dekade mendatang. Dapat dilihat bahwa Islam mengalami pertumbuhan populasi paling signifikan, mencapai 72 persen dalam empat dekade. Pertumbuhan tersebut hampir mencapai umat Kristiani yang akan mencapai 2,92 miliar orang pada 2050.

Populasi penganut Buddha diperkirakan stabil karena tingkat fertilitas yang rendah dan populasi yang menua. Seperti yang terlihat dari negara dengan populasi umat Buddha paling banyak di Cina, Thailand, dan Jepang.

Indonesia sendiri bukanlah negara dengan jumlah penganut Buddha yang cukup besar jika dibandingkan jumlah penganut agama lain. Meski demikian, agama ini memiliki sejarah panjang di Nusantara. Bukti keberadaan agama Buddha di Nusantara ditemukan sejak abad ke-7, ditandai dengan keberadaan sejumlah candi di Jawa dan Sumatera, termasuk candi Muaro Jambi pada abad ke-7 dan candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9.

Jika dilihat perkembangannya sejak 1971 hingga 2010, proporsi umat Buddha di Indonesia menunjukkan tren yang stagnan. Demikian pula halnya dengan tren jumlah penduduk Islam Kristen, dan Katolik, meskipun ketiga agama ini memiliki penganut lebih banyak.

Infografik Periksa Data Dimanakan Umat Buddha Terbanyak

Hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1971 memperlihatkan porsi umat Buddha di Indonesia sebanyak 0,92 persen dari jumlah penduduk. Sekitar satu dekade kemudian, tepatnya pada 1980, peningkatannya hanya 0,04 persen menjadi 0,96 persen terhadap populasi Indonesia.

Pada 2000, proporsi umat Buddha di Indonesia mencapai 1,1 persen atau setara dengan 2,3 juta penduduk di Indonesia. Sedangkan, pada sensus terakhir, yaitu pada 2010, jumlah penduduk yang beragama Buddha menurun menjadi 1,7 juta jiwa atau sekitar 0,72 persen dari populasi.

Berbeda dengan agama lainnya, sekitar seperempat atau 24,82 persen masyarakat beragama Buddha masuk dalam kategori usia tua, atau di atas 50 tahun. Kelompok umur tersebut dari keseluruhan penganut Islam proporsinya sebesar 16,04 persen, dalam Kristen sebesar 14,36 persen, dan dalam penganut Katolik sebesar 15,64 persen.

Besarnya porsi masyarakat pemeluk agama Buddha yang berusia lanjut inilah yang menjadi indikasi penurunan populasinya. Pertumbuhannya yang cenderung tetap pun menjadikan umat Buddha selalu menjadi kelompok minoritas di Indonesia.

Sementara itu, jika melihat persebarannya, umat Buddha paling banyak berada di ibukota Jakarta dengan jumlah 317 ribu jiwa. Tentu saja karena Jakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Infografik Periksa Data Dimanakan Umat Buddha Terbanyak

Melangkah jauh dari ibukota, provinsi kedua yang banyak ditinggali umat Buddha adalah Sumatera Utara, jumlahnya sekitar 303 ribu jiwa. Sumatera Utara dihuni banyak umat Buddha yang mayoritas merupakan etnis Tionghoa yang bermigrasi dari Tiongkok ke Nusantara pada tujuh abad silam.

Kota Medan, yang merupakan ibukota Sumatera Utara, merupakan wilayah dengan jumlah penduduk Buddha terbesar, yaitu 184.807 jiwa. Disusul Deli Serdang yang dihuni oleh 36.380 penduduk beragama Buddha. Sementara itu, berdasarkan sensus 2010 ini, ada dua wilayah di Sumatera Utara yang tidak dihuni oleh penganut Buddha, yaitu Nias dan Pakpak Bharat.

Setelah Sumatera Utara, Kalimantan Barat merupakan provinsi ketiga yang paling banyak dihuni penganut Buddha dengan jumlah 237.741 jiwa. Kota Pontianak dan Singkawang merupakan wilayah dengan jumlah penganut Buddha terbanyak. Di Pontianak tercatat ada 66.753 jiwa yang beragama Buddha. Di Singkawang, jumlah penganut agama Buddha menempati posisi kedua terbanyak setelah Islam dengan jumlah 55.363 jiwa atau setara dengan 29,7 persen.

Agama Buddha memang berkembang pesat di Singkawang. Terlihat dari tumbuhnya Vihara yang merupakan rumah ibadah agama ini. Berdasarkan Kota Singkawang Dalam Angka 2017, pada 2012, jumlah vihara sebanyak 23 buah, meningkat menjadi 60 buah pada 2016. Jumlah penyuluh yag berada di kantor Kementerian Agama pun meningkat dari 11 orang di 2012 menjadi 15 pada 2016. Sedangkan, penyuluh agama Islam tak mengalami perubahan yaitu 62 orang baik di 2012 maupun 2016.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Maulida Sri Handayani