Menuju konten utama
COVID-19

Mampukah Indonesia Capai Herd Immunity Sebelum Tahun 2022?

Mampukah Indonesia mencapai target pencapaian herd immunity secara nasional terhadap COVID-19 sebelum tahun 2022?

Mampukah Indonesia Capai Herd Immunity Sebelum Tahun 2022?
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu (17/10/20). ANTARA FOTO/Suwandy/hp.

tirto.id - Target pencapaian herd immunity atau kekebalan imunitas secara nasional terhadap COVID-19 diharapkan bisa terpenuhi sebelum tahun 2022 atau di pengujung tahun 2021. Mampukah Indonesia mencapai target tersebut?

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan, jika ingin mewujudkan target herd immunity sebelum tahun 2021 berakhir, diperlukan kerja keras dari berbagai pihak, termasuk seluruh lapisan masyarakat dengan terus menggencarkan vaksinasi maupun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Sampai dengan tanggal 3 Oktober 2021, secara nasional vaksinasi dosis pertama mencapai 45,03 persen dan untuk dosis kedua 25,29 persen. Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity 70 persen cakupan vaksinasi pertama dan kedua," tandas Ma’ruf Amin, Rabu (6/10/2021), dilansir Antara.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan, rata-rata pelaksanaan vaksinasi COVID-19 harian per pekan telah mencapai 1,4 juta dosis per hari.

Dengan angka rata-rata pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut, maka Indonesia masih memerlukan waktu 7 bulan lagi untuk mencapai herd immunity, yakni setidaknya 208,5 juta penduduk sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Diperkirakan masih dibutuhkan tujuh bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan (vaksin) 70 persen," ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Ma’ruf Amin melanjutkan, apabila target nasional herd immunity ingin diwujudkan pada akhir Desember 2021, maka pemberian vaksinasi COVID-19 harus dipercepat dan ditingkatkan target hariannya.

"Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari," tegasnya.

Herd immunity adalah upaya untuk menciptakan masyarakat yang kebal dari penyakit menular tertentu dan terhindar dari wabah. Caranya adalah dengan memastikan sebagian besar populasi atau sekitar 60-70 persen, kebal terhadap penyakit menular tertentu.

Kekebalan kelompok atau herd immunity akan memberikan perlindungan tidak langsung bagi orang-orang yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Herd immunity bisa didapatkan asalkan 60-70 persen penduduk telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus. Artinya, butuh partisipasi sebesar itu dari total penduduk Indonesia yang divaksin agar COVID-19 tidak bisa menular lagi demi menghentikan pandemi.

Sebenarnya ada dua cara pembentukan kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit infeksi, yakni dilakukan secara alamiah melalui menderita langsung penyakit tersebut atau secara buatan melalui imunisasi alias vaksinasi.

Imunisasi atau vaksinasi akan membuat tubuh seseorang mengenali bakteri/virus penyebab penyakit tertentu, sehingga bila terpapar bakteri/virus tersebut menjadi lebih kebal. Imunisasi bertujuan mencegah penularan maupun keparahan suatu penyakit.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait HERD IMMUNITY atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora