Menuju konten utama

Maman Sebut Ivan Kolev Punya Karakter Disiplin dan Agresif

Selain takkan sulit beradaptasi, Maman Abdurrahman menilai Ivan Kolev memiliki karakter yang disiplin dan agresif.

Maman Sebut Ivan Kolev Punya Karakter Disiplin dan Agresif
Sejumlah pesepak bola Persija Jakarta mengikuti latihan di Lapangan Wisma Aldiron, Pancoran, Jakarta, Senin (7/1/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Bek yang turut mengantarkan Persija menjadi juara Liga 1 2018, Maman Abdurrahman memiliki pandangan tersendiri tentang Ivan Kolev yang kini menjadi pelatih Macan Kemayoran. Menurutnya, Ivan Kolev merupakan pelatih dengan karakter yang disiplin dan agresif.

“Dia punya karakter individu yang disiplin. Terus masuk ke dalam lapangan juga disiplin dan karakternya saat di lapangan, agresif ya. Agresif maksudnya itu adalah saat hilang bola, ia minta agresif supaya cepat kembali merebut bola kemudian melakukan serangan balik,” sebutnya.

Selain itu, mantan pemain Persib Bandung itu juga beranggapan jika Ivan Kolev takkan sulit beradaptasi lantaran pelatih berusia 61 tahun tersebut sudah mengenal atmosfer sepak bola Indonesia. Pengalamannya menangani Timnas Indonesia serta beberapa klub seperti Persipura, Sriwijaya FC, dan PS TIRA membuatnya diperkirakan bakal cepat menyatu dengan tim.

Nilai plus lainnya, Ivan Kolev cukup fasih berbahasa Indonesia. Untuk komunikasi, Maman menilai Ivan takkan mengalami kesulitan berarti. Apalagi Ivan juga sempat melatih Persija pada 1999 dan mengetahui karakter pemain senior yang masih menghuni skuat seperti Bambang Pamungkas atau Ismed Sofyan.

“Saya pikir ini memudahkan untuk adaptasi dia dan gaya karakter dia juga sudah beberapa pemain yang tahu, seperti saya, Bepe [Bambang Pamungkas], dan Ismed [Sofyan]. Jadi mungkin insya allah bisa memudahkan untuk adaptasi ke pemain-pemain yang baru,” tambahnya.

Ivan Kolev memang tak asing dengan sepak bola Indonesia. Ia menjadi pelatih Timnas Piala Tiger (AFF) 2002 dan mengantarkannya menjadi runner-up setelah kalah atas Thailand lewat adu penalti di partai final. Pada 2004, ia kembali melatih Timnas Indonesia dan membawa Garuda lolos ke putaran final Piala Asia 2004.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Hendi Abdurahman