Menuju konten utama
Advertorial:

Malaysia vs Indonesia: Menanti Malam Panjang di Bukit Jalil

Laga Malaysia vs Indonesia sarat gengsi. Tapi kondisi Timnas Indonesia sedang loyo.

Malaysia vs Indonesia: Menanti Malam Panjang di Bukit Jalil
Pemain Indonesia Alberto Goncalves mencoba merebut bola dari penjaga gawang Malaysia Farizal pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pertandingan Tim Nasional Malaysia vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia akan digelar pada Selasa (19/11/2019) pukul 19.45 WIB. Pertarungan Garuda kontra Harimau Malaya ini datang ketika kondisi timnas senior sedang tidak ideal.

Hingga pertandingan keempat di Grup G, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang belum pernah memperoleh satu pun angka.

Garuda terkulai di dasar klasemen dengan rekor mencetak cuma tiga gol dan kebobolan 14 kali. Pencapaian mereka jauh dari Vietnam sang pemimpin klasemen. Vietnam memiliki 10 poin dari empat pertandingan, hasil tiga kali menang dan sekali imbang.

Bermasalah Sejak Masuk Pot 5

Jika melihat peringkat FIFA edisi 24 Oktober 2019, posisi Indonesia sebagai juru kunci Grup G terlihat wajar. Mereka ada pada urutan ke-171 ranking FIFA. Ini jauh di bawah Uni Emirat Arab (peringkat ke-67), Vietnam (97), Thailand (109), atau Malaysia (158).

Namun peringkat ke-171 FIFA tersebut lahir karena rangkaian hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Setelah kalah 2-3 saat menjamu Malaysia di pertandingan pembuka, Indonesia menelan tiga kekalahan lagi, yaitu 0-3 saat menjamu Thailand, 0-5 saat bertandang ke Uni Emirat Arab (UEA), dan 1-3 saat menjamu Vietnam di Bali.

Andai menengok ke belakang, bahkan ke peringkat FIFA edisi April 2019, perbedaan tidaklah jauh. Bahkan, ketika itu Malaysia ada di urutan ke-168 dan Indonesia malah sembilan tingkat lebih baik.

Ketika itu, karena Malaysia termasuk 12 tim Asia dengan peringkat FIFA terendah, mereka harus menjalani pertandingan ronde pertama melawan Timor Leste. Sebaliknya, Indonesia otomatis lolos ke ronde kedua. Namun justru dari sana lah terlihat lonjakan peringkat Harimau Malaya dan kemerosotan Garuda.

Menjelang undian ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia memilih lawan tanding yang tepat, yaitu Nepal dalam laga persahabatan. Sebaliknya, Indonesia justru menjajal kekuatan Yordania (11/6), tim yang dari segi peringkat dan kemampuan ada di atas Garuda.

Ini membuat adanya perubahan kecil untuk Indonesia dalam peringkat FIFA edisi Juni 2019. Garuda turun ke peringkat ke-160. Sebaliknya, Malaysia mampu melesat ke posisi 159, atau lebih baik sembilan tingkat dari peringkat FIFA edisi April.

Hal itu sudah cukup untuk membuat Indonesia ada di pot terakhir (kelima) pengudian ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sedangkan Malaysia masuk pot keempat, meski sebelumnya mesti melewati ronde pertama.

Berada di pot 5—atau berstatus sebagai tim yang paling tidak diunggulkan di penyisihan grup—memang bukan harga mati. Nepal di Grup B dan Mongolia di Grup F faktanya tidak berada pada posisi juru kunci hingga pertandingan keempat ini.

Ada di pot kelima di sisi lain menunjukkan adanya masalah dalam federasi PSSI terkait cara memilih lawan tanding dan menyusun jadwal laga internasional.

Kini, empat pertandingan sudah berlalu, Timnas Indonesia belum juga meraih angka. Jika melihat hasil keseluruhan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, hanya ada empat tim yang sampai sejauh ini masih nol poin. Selain Indonesia, ada Guam di Grup A, Taiwan di Grup B, dan Sri Lanka di Grup H. Bahkan Kamboja sudah bisa mendapatkan satu angka di Grup C, hasil imbang dengan Hong Kong.

Indonesia Rapuh, Malaysia on Fire

Kalau melihat performa Indonesia di Grup G, terlihat ada masalah besar ada di zona pertahanan. Indonesia total kebobolan 14 kali. Bahkan meski sudah tiga kali tampil di kandang, Garuda tak bisa memaksimalkan itu. Justru dalam tiga laga di markas sendiri, tim yang ditangani Simon McMenemy tersebut kebobolan sembilan gol.

Konsentrasi dan ketahanan fisik juga jadi pekerjaan rumah, mengingat dari 14 kali kemasukan, 12 di antaranya dialami Garuda di babak kedua.

Namun awal dari petaka Indonesia di kualifikasi kali ini yang tak dapat dikesampingkan adalah tumbang di laga perdana kontra Malaysia 2-3 di Gelora Bung Karno (5/9) lalu.

Ketika itu, Indonesia mampu unggul dua kali melalui Beto Gonçalves. Mereka bahkan memimpin 2-1 hingga turun minum. Akan tetapi pada akhirnya Garuda tidak dapat mempertahankan keunggulan di babak kedua.

Kini Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan lawan yang pertama kali menumbangkan mereka di Grup G. Di sini, ada dua kondisi yang berkebalikan. Indonesia sedang mencari cara bangkit; sementara Malaysia justru sedang on fire usai kemenangan 2-1 atas Thailand pada Kamis (14/11).

Dalam laga tersebut, Harimau Malaya menunjukkan mentalitas seperti saat melawan Indonesia. Terbobol lebih dahulu oleh aksi Chanathip Songkrasin, Malaysia membalas lewat Brendan Gan dan sang pencetak dua gol ke gawang Garuda, Mohamadou Sumareh.

Jika melihat buruknya performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, mereka demikian kontras dengan Timnas U19, yang baru saja memesan tiket lolos ke Piala Asia U19 2020 di Uzbekistan. Garuda Muda tampil tajam sepanjang kualifikasi yang digelar di Jakarta pada 6-10 November 2019 lalu dengan mencetak delapan gol dari tiga pertandingan, dan hanya kemasukan dua kali.

Pencapaian Timnas U19 ini melanjutkan kinerja mereka di Piala AFF U18 2019 lalu. Meskipun kala itu tim asuhan Fakhri Husaini hanya finis di peringkat ketiga, secara keseluruhan mereka mampu mencetak 28 gol hanya dari tujuh pertandingan.

Menanti Laga di Bukit Jalil

Menjelang laga kontra Malaysia pada Selasa (19/11/2019), pesimisme muncul untuk Indonesia. Pasalnya laga kali ini adalah laga tandang. Sejauh ini, satu-satunya laga tandang Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022 berakhir dengan kekalahan lima gol atas UEA.

Pertandingan juga bakal terjadi di Bukit Jalil, tempat Indonesia pernah tumbang 0-3 di final Piala AFF 2010 serta kalah 0-2 di penyisihan grup Piala AFF 2012. Selain itu, Indonesia juga akan dipimpin oleh karteker Yeyen Tumena setelah McMenemy dipecat akibat serangkaian hasil negatif.

Timnas senior adalah muara ketatnya kompetisi dan jalan panjang pembinaan usia muda. Menyaksikan Garuda bertanding lalu kalah dari Malaysia akan menyakitkan hati. Namun tidak menontonnya juga mustahil. Bahkan sejak Garuda masuk pot 5 dalam kualifikasi kali ini, rindu sekaligus perih menonton mereka berlaga 11 lawan 11 di lapangan dengan tim-tim lain di Grup H adalah keniscayaan.

Pertandingan Malaysia vs Indonesia dapat ditonton melalui live streaming Mola TV pada Selasa (19/11/2019) pukul 19.45 WIB. Untuk menyaksikan laga, penggemar sepakbola dapat menggunakan Mola Polytron Streaming, Mola Polytron Smart TV, atau Mola Matrix. Selain itu, terdapat opsi memantau laga di Bukit Jalil dari mobile dengan mengunduh aplikasi Mola TV.

Baca juga artikel terkait KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Advertorial

tirto.id - Olahraga
Penulis: Advertorial
Editor: Advertorial