Menuju konten utama

Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan di Karawang & Bandung Ditutup

Sejumlah titik jalan di Karawang serta Bandung akan dialihkan dan ditutup untuk menghindari kemacetan.

Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan di Karawang & Bandung Ditutup
Kendaraan memasuki gerbang tol Pasteur 1 di simpang susun Baros, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - Jelang malam tahun baru sejumlah titik jalan raya di wilayah perkotaan Kabupaten Karawang akan ditutup.

Penutupan tersebut akan dilakukan oleh Polres Kabupaten Karawang guna mencegah terjadinya kemacetan parah jelang pergantian tahun.

"Diperkirakan akan banyak titik yang dipadati warga pada pesta malam pergantian tahun nanti. Jadi kami akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah," kata Kasatlantas Polres setempat AKP Bariu Bawana, di Karawang, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).

Ia menambahkan prioritas penutupan sejumlah jalan akan dilakukan pada titik lokasi yang biasanya menjadi pusat pesta malam pergantian tahun baru.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar pihak terkait yang menggelar kegiatan perayaan tahun baru bisa menyediakan kantong-kantong parkir.

"Dengan adanya kantong parkir, maka warga yang merayakan malam pergantian tahun bisa memarkirkan kendaraannya di tempat yang disediakan," katanya.

Untuk perayaan pesta malam tahun baru di Karawang akan dikawal 989 personel gabungan, terdiri atas 675 Polri, dan 314 personel gabungan seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu, untuk menghindari adanya kemacetan panjang yang berpotensi terjadi di gerbang Tol Pasteur arah masuk ke Kota Bandung, Polrestabes Bandung juga akan menyiapkan skema pengalihan arus.

Polisi melalui patroli jalan raya (PJR) juga akan berkoordinasi dengan pihak tol terkait kemungkinan pengalihan arus apabila antrean di dalam tol sudah padat. Apalagi Pasteur sering menjadi titik kemacetan.

"Khususnya akan keluar ke arah Bandung, kami lakukan penyekatan di dalam tol dan diarahkan ke gerbang tol lainnya seperti Pasirkoja, Buah Batu, dan lain-lain supaya rata keluarnya engga ada antrean di satu titik," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, Senin.

Biasanya saat terjadi pergantian tahun, kepadatan terjadi karena ada titik kumpul masyarakat di atas flyover Pasopati yang akhirnya berimbas pada Pasteur maupun Dago.

"Kalau mulai dari Pasteur sampai di Gasibu enggak terlalu ramai. Biasanya masyarakat kumpul di flyover itu pas tugu," kata AKBP Agung.

Untuk mengurai kemungkinan terjadinya kemacetan, petugas juga telah menyiapkan dua peleton tim untuk menghalau massa agar tidak berkumpul di atas jembatan layang. Polisi pun akan dibantu Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan TNI, untuk mobilisasi massa dari ujung flyover arah timur ke barat maupun sebaliknya.

"Makanya lakukan pagar betis untuk penghalauan sehingga tidak ada kendaraan berhenti di atas flyover," kata dia.

Selain jembatan layang Pasopati, Polisi juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di area-area yang menjadi simpul kemacetan pada malam tahun baru.

AKBP Agung mengatakan rekayasa lalu lintas kendaraan antara lain akan dilakukan di area-area yang biasa menjadi pusat kumpul warga pada malam pergantian tahun seperti Dago, Gasibu, Alun-alun Asia Afrika, Alun-alun Ujungberung, dan Flyover Pasopati.

"Pengalihan arus yang dilakukan pertama di depan Gedung Sate, dari arah Jalan Supratman kita alihkan ke arah Sentot, dari arah Dukomsel kita alihkan ke Cilamaya. Termasuk Asia Afrika akan lakukan penutupan saat kondisi masyarakat membludak di badan jalan," kata dia.

Baca juga artikel terkait PERAYAAN TAHUN BARU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari