Menuju konten utama

Makna Logo Harlah PKB Ke-21, Cak Amin: Berbahaya Jika Diganggu

Inspirasi logo lebah dalam Harlah PKB ke-21 mengambil salah satu surat dalam Alquran yakni QS An-Nahl yang juga berarti lebah.

Makna Logo Harlah PKB Ke-21, Cak Amin: Berbahaya Jika Diganggu
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kanan) saat halal bihalal Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Senin (17/6/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menerangkan alasan adanya lebah yang menempel di logo Harlah ke-21 PKB.

Menurut Cak Imin, inspirasi dari logo tersebut mengambil salah satu surat dalam Alquran yakni QS An-Nahl yang juga berarti lebah.

"Kami berharap di usia ke-21 ini PKB ini benar-benar bermanfaat memberi solusi, obat bagi seluruh tantangan masyarakat dan negara," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Dalam acara yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Cak Imin menerangkan bahwa lebah merupakan binatang yang selalu hinggap di tempat-tempat yang baik dan selalu makan dari tempat yang baik.

Lebah, kata Cak Imin , hanya hinggap di bunga dan mengeluarkan madu yang sangat bermanfaat.

"Namun juga lebah berbahaya, sedikit diganggu lebah bisa menyengat. Dari perut Lebah itu keluar madu untuk obat bagi manusia," jelas dia.

Cak Imin pun meminta doa restu kepada JK dan tamu-tamunya yang hadir agar seluruh kader yang ada di parlemen maupun pemerintahan bisa berjuang untuk kemaslahatan umat.

Selain itu, PKB juga akan melakukan Muktamar di Bali pada 20 Agustus 2019 mendatang. Acara tersebut akan bertemakan 'Melayani Ibu Pertiwi PKB Untuk Semua'.

"Sengaja di Bali satu-satuya pertimbangan yang penting sudah capek menghadapi perjuangan legislatif, para DPW, dan DPC ingin wisata di Bali," ujar dia.

Dalam Harlah Ke-21 ini, PKB juga menghadirkan seniman Didi Kempot. Selain itu, hadir juga Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj.

Baca juga artikel terkait HARLAH PKB atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali