Menuju konten utama

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Saat Menstruasi

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi rasa nyeri saat haid.

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Saat Menstruasi
Ilustrasi menstruasi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Premenstrual syndrome (PMS) sering kali jadi momok bagi setiap perempuan dewasa. Meskipun tidak semua perempuan mengalaminya, ada sebagian yang mengeluhkan beberapa gejala menjelang menstruasi.

Ada yang merasa pegal-pegal, mual, nyeri perut, bahkan ada yang sampai kesulitan bangun dan beraktivitas seperti biasa.

Gejala-gejala tersebut bisa diminimalisir dengan cara mengonsumsi makanan tertentu. Dikutip dari Healthline berikut ini adalah contoh makanan yang sebaiknya dimakan dan dihindari selama menstruasi.

Makanan yang sebaiknya dimakan saat menstruasi

1. Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi rasa nyeri saat haid. Tak hanya itu, menurut sebuah studi di 2014, omega-3 juga membantu mengurangi rasa depresi. Jadi, ikan sangat baik bagi perempuan yang sering mengalami perubahan mood selama PMS.

Ikan juga kaya akan protein dan zat besi. Saat sedang menstruasi, ada kemungkinan terjadinya penurunan zat besi di dalam tubuh sehingga mengonsumsi ikan sangatlah dianjurkan.

2. Buah-buahan

Bukan rahasia lagi bila buah-buahan adalah sumber nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Saat menstruasi datang, dianjurkan mengonsumsi banyak buah, terutama buah-buahan yang berair seperti semangka. Buah yang mengandung banyak air akan membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

3. Sayuran hijau

Menstruasi bisa menyebabkan turunnya kadar zat besi, bahkan ada beberapa orang yang mengalami anemia akibat menstruasi yang cukup berat. Untuk mengatasinya, dibutuhkan makanan yang kaya akan zat besi seperti bayam, kale, atau sayuran berdaun hijau lainnya.

4. Dark chocolate

Dark chocolate termasuk makanan yang kaya akan zat besi dan magnesium. Dalam 100 gram batangan yang mengandung 70-85 persen dark chocolate, terkandung 67 persen kebutuhan zat besi harian dan 58 persen kebutuhan magnesium harian. Magnesium ternyata terbukti dapat membantu mengurangi gejala PMS.

5. Kacang-kacangan

Produk kacang-kacangan diketahui mengandung zat besi yang sangat banyak. Dikutip dari Medical News Today, studi 2013 menunjukkan bahwa mengonsumsi zat besi nabati dapat menurunkan resiko gejala menstruasi.

6. Jahe dan Kunyit

Jahe dan kunyit termasuk jenis rimpang yang sering dijadikan bahan jamu. Kedua bahan makanan ini ternyata sangat bagus untuk mengurangi gejala PMS. Jahe dan kunyit diketahui memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi gejala menstruasi seperti nyeri otot.

Makanan yang sebaiknya dihindari saat menstruasi

1. Kopi

Kandungan kafein dalam kopi dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Tapi bila Anda termasuk orang yang sudah terbiasa minum kopi, sebaiknya tidak langsung berhenti meminumnya. Berhenti mengonsumsi kafein secara mendadak juga bisa menyebabkan sakit kepala, jadi dianjurkan untuk mengurangi porsinya saja tanpa berhenti total.

2. Makanan pedas

Makanan pedas cenderung membuat perut terasa panas, sakit, kembung, mual, bahkan bisa menyebabkan diare. Jadi sebaiknya hindari makanan pedas selama menstruasi demi mencegah rasa sakit dan tidak nyaman di perut.

3. Makanan yang mengandung banyak garam dan gula

Permen, keripik, serta camilan lainnya termasuk makanan yang mengandung banyak garam dan gula. Selain dapat menaikkan kadar gula dalam darah, makanan seperti ini juga bisa menyebabkan perut kembung.

4. Makanan kaleng/ kemasan

Makanan kaleng atau kemasan biasanya melalui proses yang cukup panjang sehingga kehilangan banyak nutrisi. Selain itu, makanan kemasan juga mengandung banyak pengawet dan bahan kimia lain yang dapat memperburuk kesehatan. Jadi sebaiknya hindari makanan kaleng seperti ini, baik saat Anda sedang menstruasi maupun tidak.

5. Alkohol

Mengonsumsi alkohol selama menstruasi hanya akan memperburuk gejala PMS. Alkohol diketahui dapat menyebabkan tubuh dehidrasi, mengakibatkan sakit kepala, mual, kembung, hingga masalah pencernaan.

Selain itu, perempuan yang sedang menstruasi juga cenderung mengalami penurunan tekanan darah. Kondisi seperti ini bisa membuat tubuh semakin rentan terhadap efek samping alkohol sekaligus membuat badan kelelahan.

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari