Menuju konten utama

Mahmoud Abbas Serukan Penegakan Perdamaian Di Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan negara-negara Islam untuk terus menegakan perdamaian di Palestina Hal tersebut disampaikan Abbas pada saat pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke-5,

Mahmoud Abbas Serukan Penegakan Perdamaian Di Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman

tirto.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan negara-negara Islam untuk terus menegakan perdamaian di Palestina Hal tersebut disampaikan Abbas pada saat pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke-5, di Jakarta Senin, (7/3/2016).

Dalam pidatonya, Abbas menyebutkan sulitnya penegakan perdamaian pada konflik Palestina Israel dikarenakan setiap perundingan damai selalu gagal. kegagalan yang terjadi dalam setiap perundingan damai yang di sepakati oleh Israel.

Ia menilai kegagalan dalam perundingan damai antara Palestina dan Israel mencerminkan lemahnya komitmen penegakan perdamaian.

"Karena itu, kami menyambut inisiatif internasional untuk mengadakan konferensi damai yang penting bagi pengembangan kerja sama multilateral sesuai hukum internasional," tutur Abbas.

Pada akhir pidatonya, Abbas berharap agar negara-negara yang hadir pada konferensi tersebut dapat memberikan sebuah langkah konkret demi kemerdekaan Palestina.

Pada kesempatan yang sama, Abbas juga menyampaikan terima kasih kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Hal itu kata Abbas, tidak terlepas dari peran Raja Arab Saudi dalam Arab Peace Initiative (Inisiatif Damai Arab) untuk menciptakan perdamaian di Palestina.

Sebagai catatan, KTT OKI ke-5 yang berlangsung dari 6-7 Maret 2016 tersebut dihadiri oleh 500 delegasi dari 49 negara. Selain itu juga dihadiri oleh delegasi tiga negara pengamat, empat anggota “kuartet” kelompok negosiasi perdamaian Palestina-Israel (Rusia, Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-bangsa, Uni Eropa), serta Dewan Keamanan PBB.

Baca juga artikel terkait KEMERDEKAAN PALESTINA atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora