Menuju konten utama

Mahfud MD Sebut Proyek Pesawat Tempur KFX/IFX Tetap Dilanjutkan

Menkopolhukam Mahfud MD bertemu dengan Menhan Republik Korea Jenderal (Purn) H E Jeong Kyeongdoo beserta rombongan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Mahfud MD Sebut Proyek Pesawat Tempur KFX/IFX Tetap Dilanjutkan
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Menkopolhukam Mahfud MD bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Korea Jenderal (Purn) H E Jeong Kyeongdoo beserta rombongan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Mahfud mengatakan kerja sama proyek pesawat tempur KFX/IFX tetap dilanjutkan.

"Pembicaraannya tetap dilanjutkan," kata Mahfud MD usai pertemuan dengan pihak Menteri Pertahanan Korea Selatan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Sebagai informasi, proyek KFX/IFX merupakan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam proses pengembangan pesawat tempur. Dalam proyek KFX/IFX, Indonesia diagendakan menanggung 20 persen biaya pengembangan yang diperkirakan mencapai 7,5 miliar dolar AS sampai 2025.

Pada 2016, pemerintah melakukan penandatanganan cost share agreement dengan Korea Selatan (Korsel) untuk proyek KFX/IFX. Namun, setelah penandatanganan pada Januari 2016, Indonesia dalam waktu kurang dari dua tahun menghentikan pembayaran iuran KFX karena menganggap manfaat program tersebut tak sebanding dengan ongkos yang dikeluarkan.

Puluhan insinyur Indonesia justru dipulangkan awal 2018. Pemerintah kemudian negosiasi ulang selama setahun untuk proyek tersebut. Menkopolhukam era Kabinet Kerja, Wiranto berencana mengurangi sharing KFX/IFX pada pertengahan 2019 lalu.

Mahfud mengatakan, pertemuan dengan Korea Selatan sebagai kunjungan biasa. Ia mengaku, rapat sempat membahas kelanjutan proyek pesawat bersama KFX/IFX. Saat ini, pembahasan berada di tangan Prabowo selaku Menteri Pertahanan.

Mahfud enggan berbicara lebih lanjut detail kebijakan. Ia menerangkan, substansi pembahasan secara detail diserahkan kepada Prabowo.

"Nanti lah saya tidak masuk ke substansi, substansinya nanti biar Pak Prabowo yang membicarakan," kata Mahfud.

Sebelum bertemu Mahfud, Menteri Pertahanan Korea Selatan lebih dulu bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengapresiasi hubungan Indonesia dengan Korea Selatan dan kerja sama kedua negara yang semakin maju dalam bidang pertahanan dan teknologi industri dalam dokumen kerja sama.

"Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI berharap pertemuan dengan Menhan Republik Korea ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara yang telah terjalin atas dasar saling menghormati dan menghargai," ujar Karo Humas Kementerian Pertahanan Brigjen Totok Sugiharto saat dikonfirmasi reporter Tirto, Kamis.

Kementerian Pertahanan Indonesia masih menegosiasi pelaksanaan proyek KFX/IFX. Prabowo tengah mengkaji kerja sama tersebut secara komprehensif.

"Kita masih bernegoisasi terkait hal tersebut, Pak Menhan juga masih bernegoisasi dengan melihat berbagai kemungkinan keputusan yang bisa diambil termasuk terkait anggaran dan lain-lain," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Kamis.

Dahnil mengatakan, Kementerian Pertahanan akan tetap mendorong upaya negosiasi agar menguntungkan Indonesia.

Dahnil tidak menerangkan spesifik pembahasan di luar pembahasan KFX/IFX. Namun, ia memastikan kalau pembicaraan Prabowo dengan Jeong tidak membahas soal perdamaian Semenanjung Korea.

"Spesifik terkait itu tidak ada," ujar Dahnil.

Baca juga artikel terkait PROYEK PESAWAT TEMPUR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri