tirto.id - Duel Madura United vs Bhayangkara FC dalam lanjutan pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 digelar Jumat (22/19) pukul 18.30 WIB. Tampil di Stadion Gelora Bangkalan, The Guardian yang unggul head to head dalam rekor pertemuan, diprediksi dapat memenangkan pertandingan.
Dalam 5 pertemuan terakhir di kompetisi resmi, Bhayangkara FC tampil dominan dengan capaian 4 kali kemenangan tanpa terkalahkan. Sebaliknya, Madura United tidak bisa menaklukkan The Guardian. Mereka hanya mampu sekali menahan imbang sang lawan.
Hasil seri yang dicatatkan oleh Laskar Sapeh Kerrab terjadi dalam pertemuan pertama mereka di Liga 1 2019. Bermain di kandang lawan, Andik Vermansyah dan kolega bermain imbang melawan Bhayangkara FC dengan skor 1-1. Sempat tertinggal lewat gol Indra Kahfi, Madura United membalas melalui aksi Jaimerson Xavier.
Sementara pada Liga 1 2018, Bhayangkara FC tercatat selalu berhasil menang saat bersua Laskar Sapeh Kerrab. Duel pertama berakhir dengan skor 1-0 di Stadion PTIK. Gol tunggal dihasilkan oleh Herman Dzumafo Epandi.
Dalam pertandingan kedua, The Guardian kembali menang 1-2 di markas sang lawan. Brace Paulo Sergio hanya mampu dibalas lewat sontekan Milad Zeneyyedpour.
Sebelumnya, Bhayangkara FC meraih hasil yang sama di Liga 1 2017, yaitu selalu menang atas Madura United. Tampil di kandang sendiri pada pertemuan pertama, Lee Yoo-Joon dan kawan-kawan menang 2-1. Dua gol disumbangkan oleh Alsan Sanda dan Ilham Armaiyn. Madura United hanya bisa membalas lewat aksi Peter Odemwingie.
Di pertandingan kedua, Bhayangkara FC kembali menang 1-3 di markas lawan. Hattrick Ilija Spasojevic tak sebanding dengan sebiji gol Rizky Dwi Febrianto.
Jelang laga kali ini, arsitek The Guardian Paul Munster mempersiapkan kekuatan lini depannya. Meski mampu menang 1-3 di kandang Persipura dalam penampilan terakhir, Munster tetap berharap anak asuhnya dapat mencetak gol yang lebih banyak lagi.
"Untuk finishing saya tak pernah merasa puas, setiap latihan saya selalu kasih porsi finishing. Karena itu terjadi di setiap pertandingan ketika dapat peluang tinggal kita pertajam saja," ujar Paul, dikutip laman resmi klub, Kamis (21/11).
Di sisi lain, Madura United berpeluang dapat menurunkan Diego Assis dalam duel kali ini. Gelandang asal Brasil itu sempat absen akibat cedera.
"Kami akan terus Iihat perkembangannya Diego Assis melihat sesi Iatihan hari ini sangat mungkin dia bermain secepatnya utamanya saat menghadapai Bhayangkara FC besok," beber Rasiman, juru taktik tuan rumah.
Skor Head to Head (H2H)
05/08/2019 Bhayangkara FC vs Madura United 1-1
09/11/2018 Madura United vs Bhayangkara FC 1-2
07/06/2018 Bhayangkara FC vs Madura United 1-0
08/11/2017 Madura United vs Bhayangkara FC 1-3
13/07/2017 Bhayangkara FC vs Madura United 2-1
Lima Laga Terakhir Madura United
20/10/2019 Semen Padang vs Madura United 1-2
24/10/2019 PSM vs Madura United 1-0
30/10/2019 Madura United vs Tira Persikabo 1-0
03/11/2019 Madura United vs Persipura 0-2
08/11/2019 Arema vs Madura United 2-0
Lima Laga Terakhir Bhayangkara FC
19/10/2019 Tira Persikabo vs Bhayangkara FC 0-2
23/10/2019 Bhayangkara FC vs Persib 0-0
29/10/2019 Bhayangkara FC vs PSM 3-2
02/11/2019 Bhayangkara FC vs Semen Padang 2-2
07/11/2019 Persipura vs Bhayangkara FC 1-3
Live Streaming Madura United vs Bhayangkara FC
Laga Madura United vs Bhayangkara FC yang berlangsung pada Jumat (22/11/2019) pukul 18.30 WIB di Stadion Gelora Bangkalan, dapat disaksikan melalui live streaming lewat tautan berikut ini.
Live Streaming Madura United vs Bhayangkara FC di Indosiar
Live Streaming Madura United vs Bhayangkara FC di Vidio
*Catatan: Perubahan jadwal dan kebijakan penayangan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Perkiraan Susunan Pemain
Madura United (4-3-3): Muhammad Ridho; Andik Rendika Rama, Jaimerson Xavier, Ante Bakmaz, Alfath Faathier; Guntur Ariyadi, Slamet Nur Cahyo, Diego Assis; Greg Nwokolo, Andik Vermansyah, Aleksandar Rakic.
Bhayangkara FC (4-3-3): Indra Adi Nugraha; Putu Gede Juni Antara, Anderson Salles, Indra Kahfi, Alsan Sanda; Hedipo Gustavo, Muhammad Hargianto, Lee Yoo-Joon; Adam Alis, Bruno Matos, Herman Dzumafo Epandi.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus
