Menuju konten utama

Macam Toleransi, Pengertian, Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Manfaat toleransi yang diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari beserta macam-macamnya.

Macam Toleransi, Pengertian, Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Koodinator Gusdurian Jombang, Aan Anshori (kiri) memberikan ucapan selamat Natal kepada jemaat saat melakukan Safari Damai Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/12/2021). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/YU

tirto.id - Toleransi yang diterapkan secara nyata dalam kehidupan keseharian akan menciptakan saling hormat-menghormati, saling menghargai dan tepo seliro terhadap banyaknya perbedaan budaya di lingkungan sekitar kita.

Ada banyak manfaat jika semua orang memiliki sikap toleran dalam dirinya. Toleran yang bersifat atau bersikap menenggang pendirian yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri, biasanya disebut sebagai tenggang rasa.

Tenggang rasa sangat dianjurkan untuk dimiliki oleh penduduk Indonesia yang dikenal dengan aneka ragam kebudayaan, bahasa serta suku bangsa, ras dan agama serta kepercayaan di dalamnya.

Dengan begitu jika suatu saat melihat kebiasaan, kepercayaan, perilaku yang bertentangan atau berbeda dari dirinya, rasa tenggang rasa akan diutamakan dalam bersikap.

Dengan memupuk rasa toleransi sejak kanak-kanak, maka kedamaian di lingkungan akan lebih mudah dicapai dan dimiliki oleh semua orang di dunia. Lantas apa sebenarnya makna dari toleransi?

Definisi Toleransi

Toleransi berasal dari kata dalam bahasa Inggris ‘Tolerance’ yang maknanya adalah ‘membiarkan’, toleransi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sifat atau sikap toleran, mendiamkan atau membiarkan (KBBI, 1989:955).

Toleransi yang dalam bahasa Arab disebut ‘Tasamuh’, artinya menurut Al-Munawir adalah sikap membiarkan atau lapang dada.

Maknanya adalah berlapang dada dengan adanya perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Beda yang dimaksud adalah dalam hal ras, agama, ideologi, dan sebagainya.

W.J.S Poerwadarminta memaknai toleransi sebagai sikap menghargai, membolehkan, membiarkan pendapat, pendirian, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri (KBBSI Poerwadarminta, 1976:829).

Sementara itu Kemendiknas memaknai toleransi sebagai suatu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain berbeda dari dirinya.

Manfaat Toleransi

Merujuk laman UIN Malang, berikut ini macam-macam manfaat toleransi yang dapat dirasakan oleh penduduk negeri yang mengembangkan sikap penuh toleran pada orang lain di sekitarnya:

  • Mudah menerima nilai-nilai milik orang lain
Nilai-nilai atau pendapat yang dimiliki oleh orang lain bisa jadi berbeda dengan nilai milik diri sendiri. Perbedaan ini perlu dihargai dan dihormati sehingga tercipta lingkungan yang damai dan penuh toleran. Perbedaan itu bisa muncul karena setiap orang tumbuh dan mendapat pengajaran nilai dari keluarga dan masyarakat yang mungkin berbeda.

  • Membuka pandangan dan wawasan
Toleransi terhadap perbedaan bisa membuka pandangan dan wawasan seseorang. Makin terbuka wawasan, maka kedewasaan dan perkembangan pribadi akan makin bertambah. Misalnya ketika mengetahui bahwa di sudut dunia yang lain ternyata ide dan pemikiran masyarakatnya jauh berbeda, maka orang akan lebih mudah menerima.

  • Menguatkan rasa nasionalisme
Toleransi juga dapat menjadi indikasi besarnya rasa nasionalisme. Makin besar toleransi maka biasanya makin besar rasa nasionalisme seseorang. Ia akan cinta tanah airnya yang punya beragam kebudayaan, tanpa merasa budayanya yang paling unggul.

  • Menguatkan persaudaraan
Rasa persaudaraan di tengah perbedaan yang ada, bisa dipupuk dengan meninggikan sikap toleransi. Setiap orang dapat saling berkasih sayang dan menganggap semua adalah saudara sebangsa, terhadap semua perbedaan yang ia temui tanpa pandang bulu.

  • Harmonis dan damai
Semua orang ingin hidup di tengah lingkungan yang harmonis dan damai bukan? Toleransi adalah salah satu kunci yang bisa menahan timbulnya konflik, dengan tidak memaksakan kehendak terhadap semua perbedaan orang lain.

  • Mendukung proses pembangunan
Negara yang penduduknya penuh tenggang rasa serta toleran cenderung mudah dan cepat melakukan pembangunan. Berbanding terbalik jika suatu negara penuh konflik akibat perbedaan pendapat, pembangunan akan sulit dilakukan.

Macam-macam Toleransi

Merujuk modul pembelajaran PPKN, berikut ini adalah beberapa macam toleransi yang ada di lingkungan sekitar dan perlu dipupuk keberadaannya:

Toleransi dalam kehidupan beragama

Toleransi ini sangat dibutuhkan di negara dengan penduduk yang punya agama dan kepercayaan beragam. Ada beberapa macam cara perwujudannya yakni dengan:

  • Tidak memandang rendah agama lain
  • Melaksanakan ajaran agama dengan baik
  • Tidak memaksakan keyakinan agama kita
  • Menghormati agama orang lain
  • Bersikap toleran pada keyakinan dan ibadah orang lain
Toleransi pada keberagaman sosial budaya

Wujud toleran pada keberagaman sosial budaya misalnya:

  • Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
  • Mempelajari dan menguasai seni budaya sesuai minat dan bakat.
  • Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
  • Menyaring budaya asing
Toleransi pada keragaman suku dan ras

Banyaknya suku di dunia ini seharusnya dipandang sebagai suatu hal yang menarik dan unik, bukan jadi sumber konflik dan perpecahan. Wujud toleransi dari keragaman suku dan rasa misalnya:

  • Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
  • Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

Baca juga artikel terkait TOLERANSI atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani