Menuju konten utama

Macam Sendi dalam Sistem Gerak Manusia: Sinartrosis-Diartrosis

Sendi bersama otot dan tulang adalah merupakan sistem gerak pada tubuh manusia. Berikut jenis-jenis sendi yang perlu kita pelajari.

Macam Sendi dalam Sistem Gerak Manusia: Sinartrosis-Diartrosis
Ilustrasi Tulang Gerak Manusia foto/Istockphoto

tirto.id - Sendi bersama otot dan tulang adalah merupakan sistem gerak pada tubuh manusia.

Salah satu bagian tubuh yang membuat manusia leluasa untuk bergerak adalah sendi. Sendi menjadi komponen penting dalam sistem gerak manusia yang bekerja bersama dengan otot dan tulang (rangka). Otot, tulang, dan sendi menjadi bagian tidak terpisahkan saat seseorang beraktivitas fisik apa pun, di bagian tubuh mana pun.

Sendi menjadi penghubung antara satu tulang dengan tulang lainya. Keterhubungan ini yang membuat pergerakan sangat mungkin dilakukan. Jika didefinisikan, sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih dalam menyokong sistem gerak manusia.

Situs Healthline menyebut, spada sendi terdapat tulang rawan yang menjadi strukturnya. Tulang rawan ini yang membantu tulang atau rangka manusia menjadi mudah bergerak.

Sebagai pelindung selama digunakan bergerak, sendi memiliki membran yang disebut sinovium. Sinovium memroduksi cairan kental yang menjaga kesehatan tulang rawan. Hal ini ibarat mesin yang diberikan pelumas untuk mencegah aus dan kerusakan.

Jenis-Jenis sendi

Sendi bisa dibagi tiga macam berdasarkan sifat gerakannya. Mengutip laman SIMPKB, pembagiannya terdiri dari:

1. Sendi mati (sinartrosis)

Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan terjadi gerak di tempat tersebut. Penyebabnya yaitu tidak ditemukan celah sendi dan terhubung erat oleh jaringan serabut. Sendi mati memiliki dua tipe suture dan sinkondrosis.

Suture ditemukan pada tulang tengkorak yang hubungan antartulang-nya dilakukan oleh jaringan ikat serabut padat. Lalu, sinkondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan melalui kartilago hialin. Contoh sinkondrosis adalah epifise dan diafise pada tulang dewasa.

2. Sendi kaku (amfiartrosis)

Sendi kaku yaitu hubungan antartulang yang masih mungkin dilakukan sedikit gerakan, atau memiliki gerak yang terbatas. Penghubung tulang tersebut adalah tulang rawan. Sendi kaku ditemukan pada hubungan tulang rusuk dengan tulang dada; hubungan antarruas tulang belakang, dan hubungan antarruas gelang panggul.

3. Sendi gerak (diartrosis)

Sendi gerak memiliki struktur berupa bonggol sendi, tulang rawan sendi, ligamen, dan mangkuk sendi. Dalam mangkok terdapat cairan sendi atau minyak sinovial sebagai pelumas. Struktur ini membuat tulang bisa bergerak lebih bebas.

Dari sendi gerak tersebut , masih dibedakan lagi jenis sendi berdasar arah atau jenis gerakannya. Setidaknya ada 5 pembagian dari sendi gerak, meliputi:

a. Sendi peluru

Kegunaan sendi peluru yaitu membantu tulang bergerak bebas ke segala arah. Sendi ini ditemukan di antara tulang lengan atas dan tulang belikat.

b. Sendi engsel

Sendi engsel memiliki pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu. Sendi ini salah satunya ada di siku tangan.

c. Sendi putar

Sendi putar membantu gerakan dengan arah memutar. Contohnya yaitu sendi antara tulang tengkorak dan leher yang membuat kepala dapat bergerak memutar, mengangguk, atau menggeleng.

d. Sendi pelana

Sendi pelana mendukung gerakan ke arah samping dan depan. Misalnya sendi di pangkal ibu jari.

e. Sendi geser

Sendi geser ditemukan pada pertemuan dua tulang dengan permukaan datar sehingga dapat bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.

Baca juga artikel terkait SISTEM GERAK atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani