Menuju konten utama

Macam-macam Pukulan Bulu Tangkis, Teknik Permainan, Aturan Main

Terdapat 3 teknik dasar permainan bulu tangkis yang harus dikuasai oleh pemain badminton. Selain itu, ada juga 3 macam pukulan di bulu tangkis.

Macam-macam Pukulan Bulu Tangkis, Teknik Permainan, Aturan Main
Ukuran lapangan bulu tangkis Standar Nasional dan Internasional BWF. (FOTO/dok. bwfbadminton)

tirto.id - Permainan sejenis bulu tangkis sudah dimainkan oleh orang-orang Mesir sejak 2.000 tahun lalu. Sementara orang-orang Cina masa lalu menyebut permainan itu dengan istilah jianzi.

Alih-alih memukul semacam shuttlecock (kok) menggunakan raket, jianzi dimainkan menggunakan kaki. Tujuan utamanya mempertahankan kok tetap melayang di udara.

Cikal bakal permainan bulu tangkis modern dulunya dikenal dengan istilah battledore. Permainan itu berkembang di India pada abad ke-17.

Battledore dimainkan oleh dua orang. Mereka saling berlomba memukul sebuah bola yang terbuat dari buntalan wol agar tidak jatuh ke tanah. Bola dipukul dengan tongkat yang berfungsi seperti raket.

Battledore mencapai perkembangan pesatnya tatkala memasuki abad ke-18 atau ketika Britania Raya mulai menjajah kawasan India. Pada waktu itu, masyarakat setempat mengenal battledore dengan nama poona.

Orang-orang Inggris Raya kemudian membawa permainan poona ke negara asal mereka. Poona kerap dimainkan di Badminton House, Gloucestershire. Orang-orang di sana menganggap bahwa itulah cikal-bakal penggantian istilah permainan poona dan battledore menjadi badminton.

Legenda bulu tangkis Britania Raya, Betty Uber melalui bukunya yang berjudul A Brief History of Badminton from 1870 to 1949 (2016) mengatakan tata cara bermain dan aturan dasar badminton mulai mencuat sejak Isaac Spratt menyebar sebuah pamflet pada tahun 1860. Pamflet tersebut bertuliskan: "Badminton Battledore: A New Game."

Sejak saat itu, popularitas badminton meluas di Inggris dan kemudian mendunia. Olah raga yang disebut Bulu Tangkis di Indonesia ini juga mengalami perkembangan dari segi aturan permainan, gerakan dasar hingga teknik.

Infografik SC Macam Macam Pukulan di Bulutangkis

Infografik SC Macam-Macam Pukulan di Bulutangkis. tirto.id/Lugas

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Mengutip buku Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara: Olahraga dan Rekreasi yang diterbitkan Kemdikbud (2017), ada tiga teknik dasar permainan bulu tangkis.

Ketiga teknik dasar permainan bulu tangkis itu adalah teknik memegang raket, teknik footwork, dan teknik servis. Beriku penjelasan tentang masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Memegang Raket

Teknik memegang raket wajib dikuasai oleh seorang pemain bulu tangkis. Ada 4 jenis pegangan raket, yakni American Grip, Forehand Grip, Backhand Grip, dan Comibination Grip.

American Grip atau pegangan Amerika kerap juga dikenal dengan istilah pegangan geblok kasur. Tangan memegang handle raket dengan ibu jari dan telunjuk saling menempel, begitu cara untuk menerapkan teknik American Grip.

Jenis pegangan ini cocok dipakai untuk melakukan smash dan memukul bola atas. Dengan teknik American Grip, seorang pemain badminton pun bisa lebih leluasa mengontrol arah pukulan. Namun demikian, pegangan ini kurang efektif digunakan untuk pukulan backhand.

Sementara Forehand Grip adalah teknik pegangan raket yang paling banyak digunakan. Cara untuk menerapkan Forehand Grip ialah memegang raket dalam posisi miring. Posisi ibu jari dan telunjuk saling menempel di bagian handle raket yang kecil.

Forehand Grip terbilang cukup fleksibel diterapkan. Oleh karenanya, tidak disarankan bagi pemain untuk mengubah pegangan ini selama pertandingan. Kendati demikian, pegangan jenis ini dinilai tidak efektif untuk mengembalikan bola yang ada di hadapan net.

Kemudian, Backhand Grip adalah teknik memegang raket yang kerap dipakai untuk menyulitkan pergerakan lawan. Cara melakukannya adalah memegang raket dengan posisi miring. Kemudian ibu jari diposisikan di belakang handle raket, lalu jari-jari lainnya berada di posisi depan.

Dengan menggunakan pegangan ini, kok akan melaju lebih cepat dan keras. Hanya saja, pemain mesti waspada. Sebab, pegangan ini sulit digunakan untuk mengembalikan kok yang mengarah ke sisi tubuh kanan (jika memegang raket dengan tangan kanan), begitu pula sebaliknya.

Terakhir, Combination Grip merupakan teknik memegang raket yang mencampurkan berbagai teknik. Untuk menerapkan teknik ini, mula-mula, pemain memegang raket dengan posisi miring. Letak ibu jari ada di belakang handle, sementara telunjuk menghadap ujung raket. Posisi jari-jari lainnya bisa diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Teknik Footwork

Teknik Footwork dapat diartikan sebagai teknik pergerakan kaki. Pemain dapat bergerak ke segala sisi mengikuti arah datangnya kok. Penguasaan teknik tersebut dapat membantu pemain dalam meningkatkan kelincahan, kesigapan dan area jangkauan.

Selain itu, pergerakan kaki juga berhubungan dengan aspek pertahanan. Apabila pemain memiliki pergerakan kaki yang bagus, ia dapat bergerak lebih cepat dalam mengembalikan serangan lawan.

3. Teknik servis

Dalam permainan bulu tangkis, servis adalah satu pukulan untuk memulai sebuah pertandingan. Teknik servis wajib dikuasai oleh pemain karena dapat meningkatan potensi perolehan poin. Ada dua jenis servis yang sering dipraktikkan, yakni servis forehand dan servis backhand.

Servis forehand dilakukan dengan melepaskan kok dari tangan, kemudian mengayunkan raket dari bawah ke depan untuk melepas pukulan. Biasanya servis forehand dipakai untuk melambungkan kok ke udara, dan mengirimkannya ke area belakang pertahanan lawan.

Sedangkan servis backhand digunakan untuk menempatkan kok sedekat mungkin dengan garis wilayah lawan. Untuk melakukannya, pemain berdiri membuka kaki selebar dengan salah satu kaki berada di depan. Pastikan kaki tidak menginjak garis.

Kemudian, salah satu tangan memegang kok. Sementara tangan lainnya memegang raket dengan posisi backhand grip. Saat kok dilepaskan, ayunkan raket ke depan dengan pelan.

Ketika melakukan servis backhand, disarankan untuk tidak melepaskan tenaga secara berlebihan. Sebab, hal itu hanya akan mengganggu laju kok dan mengurangi akurasi servis.

Macam-macam Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis

Dalam permainan bulu tangkis, terdapat tiga jenis pukulan, yakni drive, overhead, dan underhand. Masing-masing jenis pukulan itu memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.

1. Pukulan Drive

Drive merupakan bentuk pukulan mendatar dan cepat. Pukulan drive memiliki tujuan memaksa lawan untuk bertahan dan mengembalikan kok dalam posisi melambung.

Kekuatan bahu dan pecutan dari pergelangan tangan sangat berperan meningkatan efektivitas pukulan Drive. Oleh karena itu, pemain disarankan melatih pukulan ini dengan menggunakan raket yang berat. Biasanya, pukulan drive sering ditemukan dalam permainan ganda.

2. Pukul Overhead

Pukulan overhead dilakukan saat kok berada di atas kepala pemain. Ada 2 macam bentuk pukulan overhead yang sering ditemukan dalam permainan bulu tangkis, yakni smash dan dropshot.

Keduanya merupakan variasi pukulan overhead berdasarkan kekuatan pukulan maupun ketajaman arah kok. Penguasaan pukulan overhead sangat penting untuk menyulitkan jangkauan lawan.

3. Pukul Underhand

Pukulan underhand bisa pula disebut sebagai pukulan bawah. Pukulan ini biasanya dilakukan untuk mengembalikan aliran kok yang pendek dan menukik ataupun meladeni permainan net dari lawan.

Untuk melakukan pukulan underhand, seorang pemain harus lihai dalam memainkan pergerakan kaki. Pergerakan itu utamanya dalam berlari dan mengejar bola yang jauh dari jangkauan.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Secara umum, peraturan permainan bulu tangkis dibagi menjadi dua, yakni peraturan servis dan peraturan area permainan. Detail peraturan dalam melakukan servis dan terkait area permainan di olahraga badminton adalah sebagai berikut.

1. Peraturan area permainan bulu tangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang. Di dalamnya ada beberapa garis membujur dan melintang. Garis-garis itu memiliki fungsi untuk menentukan area permainan partai tunggal dan partai ganda. Ada dua garis samping, yakni luar dan dalam. Garis belakang pun demikian.

Area permainan partai tunggal hanya menggunakan garis samping dan garis belakang bagian dalam saja. Sementara area permainan partai ganda meliputi garis samping dan garis belakang hingga bagian luar.

Bentuk lapangan bulu tangkis adalah bidang persegi panjang, dengan ukuran panjang total 13,40 meter, sementara lebarnya 6,10 meter. Area lapangan dibagi 2 untuk wilayah masing-masing kubu dengan panjang 6,70 meter, dengan ditandai batas berupa net.

Mengacu aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis Badan Bulu Tangkis Dunia (BWF), tiang untuk pemasangan net harus harus memiliki ketinggian 1,55 meter. Jaring net harus terbentang lurus membelah lapangan, dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.

Jaring net harus terbuat dari tali halus yang berwarna gelap, dengan ukuran mata jaring tak boleh kurang dari 15 milimeter (mm) dan tak boleh lebih dari 20 mm. Jaring net juga harus memiliki kedalaman ke bawah 760 mm, dengan lebar minimal 6,1 m atau sama dengan lebar lapangan.

Pinggiran jaring net dilapisi pita berwarna putih dengan lebar 75 mm. Sementara bentangan jaring net bisa menggunakan tali senur atau tali kabel.

Salah satu aturan standar net yang paling penting adalah tidak boleh ada celah di antara jaring net dengan tiang pancangnya. Maka, sisi paling tepi jaring net juga harus diikat ke tiang.

Kedua bidang lapangan bulu tangkis mempunyai ruang untuk melakukan servis (serve) sekaligus ruang penerima serve di kubu sebaliknya. Jarak garis batas antara serve dengan net adalah 1,98 meter. Ruang serve dibatasi dengan garis samping lapangan sepanjang 3,05 m.

Perlu dicatat, aturan garis batas servis untuk permainan badminton tunggal dan ganda berbeda. Di permainan tunggal, terdapat jarak servis bagian samping dengan garis pinggir lapangan sepanjang 0,46 meter. Sementara di permainan ganda, ada jarak garis belakang sepanjang 0,76 meter.

Dengan demikian, ruang servis pemain tunggal lebih panjang, sebaliknya ruang servis ganda lebih melebar. BWF juga memberi batasan ketebalan garis di lapangan badminton, yakni dengan ukuran standar resmi 40 mm, tidak boleh kurang atau lebih.

2. Peraturan servis bulu tangkis

Servis merupakan pukulan untuk mengawali satu permainan. Servis dilakukan secara menyilang. Artinya, jika penerima servis (lawan) berada pada sisi kanan lapangan maka servis dilakukan dari sisi kiri. Begitu juga sebaliknya.

Saat memulai sebuah set, wasit terlebih dahulu mengundi siapa yang pertama mengambil servis. Setelah itu, servis dilakukan bergantian sesuai dengan dinamika perolehan poin.

Ada beberapa peraturan yang wajib ditaati oleh pemain saat melakukan servis. Dalam melakukan servis, posisi daun raket harus berada di bawah pegangan raket.

Sentuhan kok dan daun raket juga harus terjadi di bawah pinggang. Kaki kiri tidak boleh bergerak, sementara kaki kanan boleh bergeser, tapi tidak boleh lepas dari permukaan lapangan. Penerima servis baru diperbolehkan bergerak saat kok dipukul.

Kok hasil pukulan servis harus melewati net dan masuk ke wilayah lawan. Jika kok gagal melewati net atau jatuh di luar lapangan maka penerima servis akan memperoleh satu poin.

Baca juga artikel terkait BADMINTON atau tulisan lainnya dari Hery Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Hery Setiawan
Penulis: Hery Setiawan
Editor: Addi M Idhom