Menuju konten utama

Macam-macam Kekerasan Berdasarkan Bentuk dan Pelakunya

Apa saja jenis kekerasan? Berikut ini macam-macam kekerasan berdasarkan bentuk dan pelakunya, beserta contoh.

Macam-macam Kekerasan Berdasarkan Bentuk dan Pelakunya
Ilustrasi kekerasan berbentuk penganiayaan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Macam-macam kekerasan berdasarkan bentuknya bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yakni kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan kekerasan psikologis. Masing-masing punya dampak berlainan.

Adapun macam-macam kekerasan berdasarkan pelakunya ada 2 jenis, yakni kekerasan individual dan kekerasan kolektif. Keduanya dibedakan dari segi jumlah pelaku kekerasan.

Pengertian kekerasan adalah ekspresi yang dilakukan oleh individu atau kelompok, baik secara fisik maupun verbal, yang mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan/martabat. Definisi ini mengutip dari Kamus Sosiologi karya Agung Tri Haryanta dan Eko Sujatmiko (2012).

Dalam sosiologi, kekerasan juga didefinisikasn sebagai penggunaan kekuatan fisik atau kekuasaan, berupa ancaman maupun tindakan, terhadap individu ataupun kelompok yang menimbulkan akibat berupa kerugian fisik, psikologis, hingga perampasan hak.

Sementara itu, ahli sosiologi bidang studi konflik, Johan Galtung mendefinisikan kekerasan sebagai sikap menekan lawan secara fisik, verbal, maupun psikologis. Kekerasan juga bisa berupa tindakan yang menyebabkan kerusakan properti milik orang lain, selain dampak fisik dan mental.

Kekerasan merupakan salah satu topik materi dalam studi sosiologi. Tema kekerasan jadi bahasan di sosiologi karena ia berkaitan dengan konflik sebagai fenomena sosial. Banyak konflik sering kali berlanjut dengan tindakan kekerasan.

Macam-macam Kekerasan Berdasarkan Bentuk & Contoh

Terkait jenis bentuk kekerasan, di sebagian sumber, dikelompokkan menjadi 2 macam saja, yakni kekerasan fisik dan non-fisik. Kekerasan verbal dan psikologis masuk kategori kekerasan non-fisik.

Namun, secara makna, tidak ada perbedaan dengan kategorisasi bentuk kekerasan jadi tiga jenis, yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan kekerasan psikologis.

Apa yang dimaksud dengan kekerasan fisik adalah kekerasan nyata yang bisa dilihat dan dirasakan oleh tubuh. Maka itu, kekerasan fisik bisa dilihat secara kasat mata.

Kekerasan fisik melibatkan interaksi langsung anggota tubuh. Dampaknya pun dirasakan langsung secara fisik, seperti cedera, cacat, trauma, gangguan kesehatan, dan bahkan kematian.

Contoh kekerasan fisik adalah penganiayaan (memukul, menendang, menikam), perkelahian, aksi perusakan barang milik pihak lain, pembunuhan, pemerkosaan (dan kekerasan seksual lain), serta penyiksaan.

Selanjutnya, kekerasan psikologis merupakan tindakan kekerasan yang diekspresikan lewat bahasa tubuh atau tindakan non-fisik lainnya, yang menyasar kejiwaan lawan, sehingga bisa menimbulkan dampak secara mental. Dampaknya bahkan bisa menganggu kondisi kejiwaan korban.

Contoh kekerasan psikologis adalah mempermalukan, mengucilkan, merendahkan, mengasingkan, hingga menekan mental korban.

Sementara itu, kekerasan verbal berupa tindakan kekerasan yang melibatkan ucapan yang dapat menekan korban secara psikologis maupun fisik.

Contoh kekerasan verbal adalah mengancam, menghina, memaki, ujaran kebencian (hate speech), mengejek, hingga body shaming (menghina kondisi fisik seseorang).

Di sisi lain, ada beberapa tindakan kekerasan yang mungkin bisa melibatkan 3 bentuk di atas. Hal ini terlihat di perundungan (bullying) yang bisa dilakukan dalam bentuk kekerasan fisik, psikologis, sekaligus verbal.

Macam-macam Kekerasan Berdasarkan Pelaku & Contoh

Berdasarkan pelakunya, kekerasan dapat digolongkan menjadi 2 bentuk yaitu kekerasan individual dan kekerasan kolektif.

Dinukil dari modul Sosiologi SMA XI terbitan Kemdikbud (2020), kekerasan individual adalah tindak kekerasan yang dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya.

Contoh kekerasan individual termasuk semua bentuk kekerasan yang dilakukan oleh individu pada seseorang lainnya. Misalnya, perkelahian 1 lawan 1 (baku pukul di antara 2 orang), atasan memaki bawahan, ayah memukul anak, teman menghina teman, dan lain sebagainya.

Jenis kedua, yakni kekerasan kolektif merupakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok (banyak individu) atau massa. Contoh kekerasan kolektif ialah tawuran, perang, aksi massa main hakim ke pelaku kriminal, perkelahian antargeng, pasukan keamanan memukul demonstran, dan sejenisnya.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Hufron

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Hufron
Penulis: Muhammad Hufron
Editor: Addi M Idhom