Menuju konten utama

Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya

Objek kajian geografi yang begitu luas membuat bidang studi ini mempunyai banyak jenis ilmu bantu atau ilmu penunjang.

Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan. Maksud dari fenomena geosfer ialah semua kejadian di alam yang bisa dikaji menggunakan ilmu geografi. Pengertian ini hanya salah satu dari sekian banyak definisi mengenai ilmu geografi.

Meski banyak versi tentang pengertian geografi, secara umum bidang studi ini dipahami sebagai ilmu yang mekpelajari area di permukaan bumi sekaligus relasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Karena itu, para ilmuwan geografi tak hanya meneliti sifat fisik permukaan bumi tetapi juga kondisi masyarakat yang hidup di atasnya.

Para ahli geografi pun mengkaji interaksi antara manusia dan lingkungan alamnya serta bagaimana kondisi sebuah wilayah di bumi berdampak pada masyarakat penghuninya. Kajian geografi bahkan mencakup perkembangan kehidupan masyarakat di berbagai wilayah dari waktu ke waktu.

Berbeda dari disiplin ilmu yang lainnya, geografi tidak identik dengan topik tertentu. Kajian dalam bidang studi ini mencakup beragam jenis topik yang diteliti dengan pendekatan tertentu, seperti perspektif spasial (keruangan) dan interaksi manusia-alam. Itulah kenapa, objek kajian geografi sangat luas.

Mengutip laman The National Academies Press, geografi dinilai telah memberi kontribusi besar ke dunia sains karena bidang ini memberi wawasan tajam terkait sejumlah kajian penting dalam ilmu pengetahuan.

Sebagai contohnya, pendekatan ilmu geografi yang berfokus kepada aspek teritorial, menyediakan instrumen guna memahami bagaimana kondisi permukaan bumi bisa mempengaruhi cara manusia penghuninya dalam berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan dalam kehidupan.

Karakter tersebut membuat geografi bisa memberikan pemahaman tentang bagaimana kehidupan masyarakat berkembang di suatu wilayah tertentu, kenapa bisa terus bertahan dan apa saja aspek yang mempengaruhinya, demikian mengutip National Geographic. Karena cakupan studi geografi begitu luas, disiplin ini kemudian terbagi menjadi sejumlah cabang besar.

Cabang-cabang itu ialah geografi fisik, geografi sosial (manusia), geografi regional, dan geografi teknik. Namun, secara umum, kategorisasi cabang geografi terfokus pada 3 jenis yang pertama.

Merujuk ulasan di laman Slcc Pressbook, Geografi Fisik ialah studi spasial tentang fenomena alam di permukaan bumi. Objek kajiannya meliputi sungai, gunung, bentang alam, cuaca, iklim, tanah, tanaman, dan aspek fisik lainnya di permukaan bumi. Hal ini membuat Geografi Fisik terfokus pada kajian litosfer (lapisan permukaan bumi), atmosfer (udara), hidrosfer (air), dan biosfer (organisme hidup). Dalam kajian Geografi Fisik, hubungan antara sejumlah kondisi alam itu juga diteliti.

Lain halnya dengan Geografi Manusia atau Geografi Sosial. Aktivitas manusia dan keterkaitannya dengan kondisi permukaan bumi menjadi objek kajian cabang geografi ini. Penelitian dalam bidang Geografi Manusia bisa mencakup distribusi spasial dari populasi manusia, agama, bahasa, etnis, sistem politik, ekonomi, dinamika perkotaan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, cabang ini juga menyentuh studi tentang kebudayaan hingga ekonomi serta hubungannya dengan dimensi spasial.

Cabang berikutnya, Geografi Regional pun mencakup objek kajian yang tak kalah luasnya. Cabang geografi ini berkaitan dengan studi tentang perbandingan wilayah-wilayah di dunia. Perbandingan itu bisa meliputi lanskap fisik permukaan bumi maupun budaya atau kehidupan manusianya.

Secara garis besar, fokus kajian Geografi Regional adalah karakteristik yang unik di masing-masing wilayah. Karakteristik itu bisa berhubungan dengan kondisi alam hingga tipe iklim, dan juga tradisi budaya, bahasa, agama, hingga sistem ekonomi-politik yang mempengaruhi masyarakat di suatu kawasan.

Infografik SC Cabang Studi Geografi

Infografik SC Cabang Studi Geografi. tirto.id/Sabit

Jenis-jenis Ilmu Bantu atau Ilmu Penunjang Geografi

Luasnya ruang lingkup objek kajian geografi membuat bidang ilmu ini memiliki banyak jenis ilmu bantu atau ilmu penunjang. Beragam jenis ilmu bantu itu menjadi percabangan berikutnya dari Geografi Fisik, Geografi Sosial, dan Geografi Regional.

Berikut daftar sejumlah ilmu penunjang geografi beserta penjelasan tentang objek kajiannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Adapun sumber-sumber itu ialah: buku Modul Geografi (2020) terbitan Kemdikbud; buku Geografi 1: Jelajah Ilmu Bumi dan Alam Semesta; serta buku Geografi dan Ilmu Sejarah (2020).

Daftar macam-macam ilmu penunjang geografi:

1. Geologi: objek kajian ilmu ini ialah kejadian, struktur, komposisi, sejarah, dan proses perkembangan bumi dari waktu ke waktu.

2. Geomorfologi: objek kajian ilmu ini adalah bentuk permukaan bumi dan riwayat proses pembentukannya.

3. Klimatologi: objek kajian ilmu ini ialah iklim dan faktor-faktor pembentuknya serta klasifikasinya di suatu kelompok iklim. Pengaruh iklim terhadap kondisi suatu wilayah juga menjadi kajian ilmu ini.

4. Oseanografi: objek kajian ilmu ini adalah seluk beluk kelautan, seperti sifat-sifat salinitas, arus laut, dan sedimen kelautan.

5. Biogeografi: ilmu ini mengkaji persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi, dan menentukan polanya.

6. Kartografi: ilmu ini mempelajari proses pembuatan peta dan berbagai hal tentang pemetaan permukaan bumi.

7. Penginderaan jauh: ilmu ini terkait teknik memperoleh informasi tentang suatu objek dengan alat tanpa kontak langsung dengan objek tersebut.

8. Ilmu Tanah: objek kajiannya adalah sifat-sifat fisik tanah dan segala seluk-beluk mengenai jenis tanah yang terdapat di alam.

9. Meteorologi: ilmu ini mempelajari gejala cuaca di bumi yang meliputi ciri-ciri fisik dan kimianya, tekanan maupun suhu udara, angin, dan perawanan.

10. Hidrologi: objek kajian ilmu ini ialah fenomena air di bumi, yang meliputi sirkulasi, distribusi, bentuk, serta sifat fisik dan kimianya.

11. Kosmografi: ilmu ini mengkaji penggambaran alam semesta, baik langit maupun bumi (atau benda-benda langit lainnya). Hasil kajian kosmografi ialah berbagai peta langit maupun bumi.

12. Sistem informasi geografi (SIG): ilmu ini mengkaji tata cara membuat peta secara komputasi dengan tahap-tahap mulai dari inpud data, proses dan manajemen data, hingga penggambaran output data. SIG mengkaji masalah penyimpanan informasi tentang bumi dengan memanfaatkan teknologi informasi.

13. Geografi Ekonomi: objek kajian ilmu ini adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi. Kajian geografi ekonomi terfokus pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat. Aktivitas ekonomi itu meliputi bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan banyak lainnya.

14. Studi Demografi: objek kajiannya ialah berbagai variabel terkait dengan kependudukan. Ilmu ini mencakup beragam jenis metode perhitungan dan riset mengenai angka kematian, kelahiran, migrasi, serta jumlah dan komposisi penduduk.

15. Geografi Politik: objek kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional.

16. Geografi Sejarah: objek kajiannya adalah perkembangan budaya di berbagai tempat serta hubungan saling mempengaruhi antara masyarakat terdahulu dengan lingkungannya.

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait