Menuju konten utama
Zaini Abdullah

Zaini Abdullah

Gubernur Aceh (2012)

Tempat & Tanggal Lahir

Beureunun, Pidie, Aceh, 24 April 1940

Karir

  • Kepala Puskesmas/Kepala Rumah Sakit Umum Kuala Simpang-Aceh Timur (1972 - 1975)
  • Gubernur Aceh (2012)

Pendidikan

  • Sekolah Menengah Atas Kutaraja, Banda Aceh (1957 - 1960)
  • Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (1960 - 1972)
  • Pendidikan Spesialis dalam Bidang Penyakit Kandungan dan Kebidanan pada Universitas Sumatera Utara (USU), RSU Pirngadi, Medan (1975 - 1977)
  • Pendidikan Spesialis ëFamily Doctorí di Karolinska Universitets Sjukhus Huddinge, Stockholm, Swedia (1990 - 1995)

Detail Tokoh

dr. H. Zaini Abdullah adalah Gubernur Aceh yang menjabat sejak 25 Juni 2012. Ia merupakan Gubernur Aceh yang kedua setelah konflik Aceh pada Pilkada Aceh 2012. Bagi masyarakat Aceh, nama dr. H. Zaini Abdullah sudah tidak asing lagi, ia merupakan Mantan Komandan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan kerap disapa Doto Zaini.

Dalam masa-masa perjuangan GAM, tentu saja ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi. Bersama dengan para pejuang GAM lainnya, Zaini terus diburu. Foto-fotonya disebar hingga ke pelosok-pelosok desa. Ia harus berjuang bergerilya masuk dari hutan ke hutan.

Zaini pernah melakukan perjalanan darat ke Medan bersama rekan seperjuangannya pada tahun 1981. dari Medan ia melanjutkan perjalanan ke Singapura menggunakan perahu nelayan. Perjalanan tersebut menempuh waktu tiga hari tiga malam.

Seusai perjalanan yang melelahkan itu, dari sana ia melanjutkan perjalanan ke rumah Malik Mahmud (Wali Nanggroe IX) di Bukit Timah. Setelah lima hari berada disana, Zaini berangkat lagi ke Swedia dengan menggunakan paspor Palang Merah Internasional dan berada di sana selama sebulan.

Pada tahun 1990 hingga tahun 1995, Zaini kembali menempuh pendidikan dokter Spesialis ëFamily Doctorí. Biaya pendidikan ditanggung oleh Loan, dan biaya tersebut harus diganti setelah ia selesai kuliah dari hasil kerja.

Pada tahun 2002, saat perundingan pertama antara Pemerintah RI dengan GAM dilakukan di Tokyo, Jepang, Zain terlibat langsung, namun perundingan tersebut gagal.

Pemerintah Indonesia berusaha memasukan GAM sebagai salah satu organisasi teroris. Berkat diplomasi dan lobi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh GAM di Swedia, usaha itu kembali tidak membuahkan hasil alias gagal total

Tiga tahun berselang setelah perundingan yang dilakukan di Tokyo, tepatnya pada 15 Agustus 2005, Memorandum of Understanding (MoU) antara GAM dengan pemerintah RI ditandatangani. Tak lama setelah itu Zaini kembali ke Aceh, ia masih bercita-cita melanjutkan perjuangan, menyejahterakan rakyat Aceh.

Diusung oleh partai Aceh, ia dan Muzakir kemudian menjadi pemenang dalam pesta demokrasi di Aceh pada Pilkada Aceh 2012.

Tokoh Lainnya

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar